Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE Corona di Indonesia 25 Mei: Tambah 479 Kasus, Total 22.750 Pasien Positif, 5.642 Sembuh

Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 per Senin (25/5/2020), yang disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Info COrona- Kini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah 19 kasus. Sehingga total kasus kematian menjadi 1.391 kasus dari sebelumnya 1.372 kasus. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang tercatat pada Senin (25/5/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melalui siaran YouTube Kompas TV.

Yuri, sapaannya mengatakan terdapat 479 kasus baru dari sebelumnya 22.271 kasus.

"Penambahan konfirmasi kasus positif 479 orang, total kasus menjadi 22.750," ujar Yuri, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Senin (25/5/2020) pukul 15.30 WIB.

Kabar baiknya, ada sejumlah 240 pasien yang berhasil sembuh.

Artinya jumlah pasien sembuh totalnya menjadi 5.642, dari pasien sebelumnya sebanyak 5.402 pasien.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Baca: Peneliti AS: Tekan Respons Kekebalan Tubuh Awal Dapat Bantu Perangi Covid-19

Sementara, kasus kematian masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah 19 kasus.

Sehingga total kasus kematian menjadi 1.391 kasus dari sebelumnya 1.372 kasus.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Disusul dengan Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Banten.

Sementara itu, dalam setiap konferensi persnya, Yuri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung untuk mengedukasi agar tetap diam di rumah.

"Terima kasih atas upaya masyarakat agar patuh bukan untuk dirinya tetapi untuk bersama."

"Kita sama-sama membutuhkan kerja sama, untuk bersatu dan bersinergi agar covid-19 bisa diselesaikan bersama," ungkap Yuri.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan kegiatan dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19 di Terowongan Kendal, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test Covid-19 massal kepada warga yang melintas di kawasan tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Herudin
Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test Covid-19 di Terowongan Kendal, Jakarta, Rabu (6/5/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test Covid-19 massal kepada warga yang melintas di kawasan tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). (Tribunnews/Herudin)

Baca: Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan

Pencegahan virus corona menurut WHO

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved