Virus Corona
Perawat RS Royal Surabaya Meninggal Positif Covid-19 Tak Rawat Pasien Terinfeksi, Jubir: Kecolongan
Juru Bicara RS Royal Surabaya, mengaku kecolongan saat perawatnya yang dinyatakan positif meninggal dunia meski ditugaskan tak rawat pasien Covid-19.
Ia mendapatkan perawatan sesuai dengan protokol Covid-19 selama beberapa hari.
Namun, karena keadaan yang memburuk, pihak rumah sakit memutuskan memindahkan Ari.

Ari dipindahkan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Surabaya, Jawa Timur.
Setelah dipindahkan justru kondisi kesehatan Ari tak membaik.
Hingga akhirnya Ari menghembuskan napas terakhirnya di RSAL Surabaya, pada pukul 10.50 WIB.
Ari meninggal dunia di usia yang masih muda, yakni 26 tahun.
Ia meninggal bersama dengan janin yang masih di dalam kandungannya.
Baca: Fakta Meninggalnya Perawat RS Royal Surabaya: Ari Puspita Sari Bertugas di Tempat Pasien Bukan Covid
Baca: Khofifah Beri Ucapan Duka atas Meninggalnya Perawat RS Royal Surabaya: Semoga Diganjar dengan Surga
Sampai saat ini tidak ada konfirmasi langsung perihal Ari memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
Namun yang jelas, Ari menambah daftar tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19.
"Beberapa hari kemudian agak memburuk, sehingga kami rujuk ke rumah sakit yang lebih menunjang," ungkap Dewa.
"Setelah itu beberapa hari kemudian semakin memburuk dan meninggal."
"Sejauh ini informasi penyakit komorbid tidak ada," imbuhnya.
Dikutip dari Surya.co.id, Ari datang ke RSAL Surabaya sudah dalam kondisi kritis.
Hal tersebut disampaikan oleh Hubungan Masyarakat (Humas) RSAL, drg Aldiah.
Bahkan tes swab yang dilakukan oleh RS Royal menunjukkan Ari positif Covid-19.