Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Perawat RS Royal Surabaya Meninggal Positif Covid-19 Tak Rawat Pasien Terinfeksi, Jubir: Kecolongan

Juru Bicara RS Royal Surabaya, mengaku kecolongan saat perawatnya yang dinyatakan positif meninggal dunia meski ditugaskan tak rawat pasien Covid-19.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Instagram @ndorobeii / Facebook Bayou Prakoso
Perawat RS Royal Surabaya meninggal (18/5/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara RS Royal Surabaya, Dewa Nyoman Sutanaya mengaku kecolongan saat perawatnya bernama Ari Puspita Sari yang dinyatakan positif saat meninggal dunia meski ditugaskan tak rawat pasien Covid-19.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (19/5/2020).

Dewa mengatakan, pihak Rumah Sakit Royal Surabaya tak bisa menentukan seorang pasien terpapar Covid-19 atau tidak.

Baca: Kronologi Perawat RS Royal Surabaya, Ari Puspita Sari Meninggal: Sudah Kritis

Sehingga ia memutuskan untuk menjauhkan Ari yang sedang mengandung anak pertamanya itu dari pasien-pasien Covid-19.

Selama pandemi mulai merebak, Ari sudah merawat pasien yang dikategorikan tidak terinfeksi.

Dewa menuturkan, pemisahan sudah berjarak lumayan jauh antara tempat kerja Ari dengan lokasi pasien Covid-19 dirawat.

Juru Bicara RS Royal Surabaya, Dewa Nyoman Sutanaya mengaku kecolongan saat perawatnya bernama Ari Puspita Sari yang dinyatakan positif saat meninggal dunia meski ditugaskan tak rawat pasien Covid-19.
Juru Bicara RS Royal Surabaya, Dewa Nyoman Sutanaya mengaku kecolongan saat perawatnya bernama Ari Puspita Sari yang dinyatakan positif saat meninggal dunia meski ditugaskan tak rawat pasien Covid-19. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

"Kita melihat pasien sejak awal apakah Covid atau bukan 'kan tidak bisa memastikan," terang Dewa.

"Sehingga kita pisahkan agak jauh, bener-bener merawat pasien yang di luar itu," tambahnya.

Meski demikian, tidak ada yang tahu soal keberadaan virus yang sudah menelan ribuan korban di Indonesia.

Ada kemungkinan, Ari memiliki tanda-tanda yang awalnya tidak terlihat atau justru tanpa gejala.

Hingga akhirnya gejala mulai terlihat dan Dewa mengaku pihak rumah sakit merasa sedikit kecolongan.

Baca: Perawat RS Royal Surabaya Gugur Positif Corona, Gubernur Khofifah Berduka, Sebut Pahlawan Kesehatan

"Tapi potensi yang terjadi bisa saja gejala tidak tampak pada awalnya," jelas Dewa.

"Kemudian berkembangnya waktu, terlihat gejalanya ketika terlihat kita 'agak kecolongan'," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Dewa juga menerangkan kronologi Ari sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Ari sudah sempat menerima perawatan di RS Royal Surabaya yang merupakan tempatnya bekerja.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved