Virus Corona
Muncul Klaster Corona Baru di Kota Jilin China, Lockdown Lagi demi Hindari Gelombang Kedua Covid-19
Muncul klaster infeksi virus corona baru di Kota Jilin China. Pemerintah setempat berlakukan lockdown lagi setelah sempat dibuka April lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Muncul klaster infeksi virus corona baru di Kota Jilin yang terletak di wilayah China timur laut.
Dikutip Tribunnews.com dari scmp.com, akibatnya pemerintah setempat menerapkan lockdown.
Kemunculan klaster baru itu dikhawatirkan akan menciptakan gelombang kedua infeksi corona.
Wakil Wali Kota Jilin, Gai Dongping mengaku khawatir dengan adanya kasus baru yang kemungkinan akan memperparah kondisi di sana.
"Kondisi wabah saat ini sangat serius dan kompleks sehingga menimbulkan risiko besar untuk penyebaran lebih lanjut," ungkap Dongping, Rabu (13/5/2020).
"Untuk mencegah dan membendung penyebaran epidemi, kelompok pencegahan dan pengendalian epidemi Jilin telah memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah kontrol di Kota Jilin," tegasnya.
Kebijakan lockdown itu di antaranya berupa penutupan seluruh sekolah serta semua kompleks perumahan dan desa di sana.
Kemudian pembatasan transportasi hingga pembatalan seluruh kegiatan yang memicu berkumpulnya orang-orang.
Baca: Klaster Baru China Berujung Isolasi di Kota-Kota Perbatasan Rusia dan Korea Utara
Baca: Korea Utara Dikabarkan Tutup Wilayah Perbatasan setelah China Alami Gelombang 2 Covid-19 di Shulan
Mulai dari kereta hingga bus jarak jauh juga dihentikan.
Serta gedung bioskop, pasar, arena game, dan pemandian umum.
Siapa pun yang akan meninggalkan Jilin, maka harus membawa surat keterangan negatif corona yang diserahkan 48 jam sebelum keberangkatan.
Padahal sebelumnya kota itu sudah menerapkan lockdown panjang.
Siswa SMP dan SMA juga baru saja kembali bersekolah seperti biasanya pada April 2020 lalu.
Namun mereka terpaksa harus kembali belajar di rumah.
Diketahui, kemunculan klaster baru ini ditandai dengan adanya 6 kasus baru yang terkonfirmasi Selasa (12/5/2020).