Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Bima Arya Cerita Perjalanan Dinas Dipotong 80 persen hingga Sulit Mendata Warga Terdampak Covid-19

Bima Arya juga menuturkan bagaimana sulitnya mendata warga yang betul-betul terdampak virus corona

Instagram.com/bimaaryasugiarto
Wali Kota Bogor Bima Arya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan bagaimana kondisinya usai menjadi 'almuni Covid-19'.

"Dua hari sebelum saya dinyatakan positif sampai harus indekost di Rumah Sakit selama tiga minggu. Saya perintahkan seluruh dinas hitung ulang dan tunda hal-hal yang tidak penting," ucap Bima Arya ‎Dalam sebuah diskusi secara daring via aplikasi zoom, Sabtu (9/5/2020) bertema Cegah Korupsi di Tengah Pandemi.

Baca: Sri Mulyani Sebut Pelatihan Bahasa Inggris Paling Diminati Peserta Kartu Prakerja

"Padahal saat itu PAD Bogor di puncak kejayaan. Ada beberapa infrastruktur besar yang kami rencanakan. Setelah dilakukan realokasi, refocusing yang tidak penting digeser," kata Bima Arya.

"Perjalanan dinas wali kota dipotong 80 persen, makan, minum operasional kantor. Semua dipotong 50 persen, kondisi seperti ini sulit. Saya keluar dari Rumah Sakit, PAD drop tinggal 40 persen," tambahnya lagi.

Hal lainnya, Bima Arya juga menuturkan bagaimana sulitnya mendata warga yang betul-betul terdampak virus corona.

Karena banyak warga yang seharusnya tidak menerima manfaat justru terdaftar sebagai keluarga miskin.

Bima Arya juga dibuat bingung dengan membeludaknya warga Bogor yang tiba-tiba mengaku dan merasa perlu menerima bantua‎n sosial dari pemerintah.

"‎Data dari RT/RW ada 192 ribu KK yang dianggap terpapar. Ini kan luar biasa, dari 237 ribu KK ada 192 ribu yang dianggap miskin, terpapar," ujarnya.

Akhirnya kembali dilakukan pendataan hingga didapatkan jumah 150 ribu KK.

Meski begitu, masih ada saja warga yang merasa belum menerima bantuan.

Mereka diminta mendaftarkan diri dengan lebih dulu mengisi NIK di aplikasi buatan Pemkot Bogor, yaitu Sistem Kolaborasi dan Solidaritas untuk Rakyat atau Salur.

Sempat Dihubungi Ratusan Emak-emak

Situasi pandemi virus corona atau Covid-19 diakui Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya tidak mudah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved