Virus Corona
Jerinx SID Paparkan Alasan Soal Tudingan Konspirasi Covid-19, Klaim Miliki Data
Jerinx SID paparkan alasan di balik tudingannya perihal konspirasi Covid-19. Ia mengklaim memiliki data.
TRIBUNNEWS.COM - Musisi Jerinx SID mengklaim pihaknya memiliki data di balik tudingannya yang menyebut Covid-19 sebagai konspirasi.
"Ada," kata Jerinx saat ditanya oleh Aiman apakah memiliki data di balik tudingannya, seperti yang dilansir dari Sapa Indonesia Malam yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (6/5/2020).
Menurut Jerinx, ia memiliki bukti-bukti mengapa ada banyak kebetulan yang terjadi hingga membentuk suatu pola.
Ia mengatakan, jika melihat dari sejarah Rockefeller dan Bill Gates, mereka telah mensimulasikan sebuah bencana yang persis dengan keadaan saat ini.
"Saya punya bukti kenapa terlalu banyak kebetulan dan tidak ada kebetulan di dunia ini yang terjadi terus menerus, kalau terus menerus itu bukan kebetulan namanya, itu namanya pola," kata Jerinx.
"Jadi kalau kita nyari sejarahnya Rockefeller, Bill Gates, mereka sudah sangat sering membicarakan hal ini, salah satunya ada event 2.0.1, mereka mensimulasikan bencana ini terjadi persis yang terjadi sekarang, itu bisa dicek di semua platform informasi," sambungnya.
Baca: Tanggapi Unggahan Jerinx SID, dr Clarin Hayes Jelaskan Pentingnya Tes Covid-19 untuk Putus Penularan
Bahkan, menurut Jerinx, dalam dokumen Rockefeller terdapat sebuah skenario yang menyebutkan secara persis bahwa China menjadi wilayah pertama yang memberlakukan lockdown.
"Lalu ada yang namanya dokumen Rockefeller itu diterbitkan 2010 dimana tim Rockefeller bekerjasama dengan Bill Gates membuat sebuah dokumen, membuat skenario tentang bagaimana situasi sekarang ini terjadi dan di sana disebutkan persis kota pertama yang akan memberlakukan lockdown adalah China lalu kota-kota lain akan menirunya," ujar Jerinx.
"Lalu ketika lockdown dilakukan akan terjadi proses integrasi, integrasi semua sistem," tambah dia.
Baca: Jerinx SID Imbau Masyarakat untuk Tidak Tes Covid-19, Ini Respons Ketua Satgas IDI
Lebih lanjut, Jerinx mengatakan, ia telah merangkai satu per satu peristiwa yang pernah terjadi.
Menurutnya, apabila orang-orang mengikuti rangkaian peristiwa yang terjadi di dunia ini dan menggalinya lebih dalam lagi maka mereka akan menemukan nama yang sama muncul berkali-kali.
"Hal-hal yang terjadi sekarang termasuk Bom Bali, kejadian 911, semua itu saya rangkai, saya pertemukan titik-titiknya karena banyak banget ada dot-dot yang orang kalau tidak terlalu mengikuti mungkin mereka akan mikir oh ini cuma ilmu cocoklogi," kata Jerinx.
"Tapi kalau Anda gali lebih dalam lagi, kamu sambungkan semua titik-titik fenomena-fenomena yang membuat dunia ini berubah secara global, itu nama yang sama akan muncul berkali-kali," tambahnya.
Sebut Alat Tes Covid-19 Tidak Valid
Jerinx juga mengatakan, letak konspirasi ini ada pada angka kasus Covid-19 yang terlapor hingga saat ini.