Virus Corona
Total Dari 80 Ribu Peserta Rapid Test di Jakarta, 3.056 Orang Positif Virus Corona
Pelaksanaan tes cepat ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19
Termasuk, orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri.
Dalam kesempatan itu dia, mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
Misalnya, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan, dan mengunakan masker jika harus keluar rumah.
“Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.
Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.
Baca: Youtuber Ferdian Paleka, Ngeprank Waria Dengan Bingkisan Berisi Sampah Busuk, Ini Kronologinya
“Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: 3.056 dari 80.192 Warga Jakarta yang Ikut tes cepat Dinyatakan Positif Covid-19
Jumlah Pasien Positif covid-19 di Jakarta Bertambah
Pemprov DKI terus melakukan pembaruan data terkait kasus virus corona atau Covid-19 di Jakarta.
Berdasarkan perkembangan terkini, Senin (4/5/2020), ada 4.472 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Baca: Satu Keluarga di Tangerang Positif Terinfeksi Virus Corona
"Perkembangan terkini hingga 4 Mei 2020, total 4.472 orang kasus positif," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti, Senin (4/5/2020).
Menurut Widyastuti, angka ini meningkat 55 kasus dibandingkan sehari sebelumnya atau Minggu (3/5/2020).