Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Reaksi Pemerintah saat Pelayanan Medis di Indonesia Disebut Paling Rendah se-Asia Tenggara

Yuri, begitu ia disapa, enggan berkomentar banyak dan meminta untuk membiarkan hal tersebut

DOK. BNPB
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media daring asal Thailand diketahui menyebut Indonesia adalah negara paling terdampak akibat penyebaran virus corona atau Covid-19.

Media tersebut juga mengatakan Indonesia sebagai negara dengan pelayanan medis paling rendah di kawasan Asia Tenggara.

Baca: Petugas PMI Bakal Jalani Rapid Test: Negatif Corona Pulang, Positif Corona Jalani Karantina

Menanggapi pemberitaan tersebut, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau Covid-19, Achmad Yurianto tak ambil pusing.

Yuri, begitu ia disapa, enggan berkomentar banyak dan meminta untuk membiarkan hal tersebut.

"Biar saja," ujar Yuri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (28/4/2020).

Sebelumnya diberitakan, sebuah media daring asal negeri Gajah Putih yaitu Thailand menyebut Indonesia negara yang paling parah terdampak akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

Dikutip dari Bangkok Post Senin (27/4/2020), Indonesia negara terpadat keempat di dunia memiliki tingkat kematian terburuk Covid-19 di Asia Tenggara yaitu 8,4 persen lebih tinggi dari tingkat kematian secara global yaitu 6,95 persen, selain Filipina.

Sementara itu tingkat kematian di Filipina mencapai 6,6 persen.

Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang memiliki pelayanan medis paling rendah di kawasan Asia Tenggara yang hanya memiliki 4,27 dokter untuk setiap 10.000 orang berdasarkan data dari badan kesehatan dunia (WHO).

Sementara negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina diperkirakan memiliki 6 untuk setiap 10.000 orang dan Singapura memiliki 22,9.

Indonesia sendiri memilih untuk tidak melakukan pembatasan sosial berskala nasional seperti yang dilakukan negara-negara lainnya untuk mencegah penyebaran virus.

Sebagai gantinya kota-kota besar yang di duga menjadi episentrum penyebaran virus dikunci dan lebih dari dua pertiga dari 279 juta penduduknya melakukan isolasi mandiri.

Adapun infeksi diduga telah menyebar ke 280 kota di seluruh Nusantara.

Puncak pandemi di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada bulan Mei dan Indonesia sendiri telah mencatat angka total korban tewas tertinggi di Asia, setelah China dan India.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved