Virus Corona
Hasil Autopsi Ini Ungkap Pandemi Corona Sudah Ada di AS sejak Januari
Sebuah hasil autopsi di California mengungkap Covid-19 sebenarnya sudah ada di Amerika Serikat sejak Januari silam.
"Apa yang dikatakan kematian ini kepada kita adalah bahwa kita memiliki penularan komunitas mungkin ke tingkat yang signifikan, jauh lebih awal dari yang kita ketahui."
"Itu menunjukkan bahwa virus itu mungkin diperkenalkan dan beredar di komunitas kita jauh lebih awal daripada yang kita ketahui," kata Cody.
Menurut Cody, wilayah itu sedang mengalami musim flu yang buruk pada saat itu.
Sehingga mungkin banyak kasus telah salah diklasifikasikan sebagai influenza.
Kasus-kasus itu kemungkinan seperti permukaan gunung es, jadi menunjukkan lebih banyak orang terinfeksi.
Tiga kasus itu baru diketahui menderita Covid-19 karena badan pemeriksaan di wilayah itu tidak puas dengan sebab kematian mereka.
Lantaran tidak ada tes corona saat itu, badan pemeriksaan menyimpan sampel jaringan ketiga orang tersebut dan mengirimnya ke CDC.
Baca: Presiden AS Donald Trump: Saya Berharap Kim Jong Un Baik-baik Saja
Baca: Animator AS Pencipta Tom and Jerry, Gene Deitch Meninggal Dunia di Praha
Sebelumnya CDC membatasi pengujian corona berdasarkan riwayat perjalanan dan memiliki gejala tertentu.
Pada Rabu lalu, kematian akibat Covid-19 mencapai 46.000.
Jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari beberapa peningkatan dalam seminggu sebelumnya.
Amerika Serikat sejauh ini memiliki jumlah kasus infeksi corona terkonfirmasi terbesar di dunia lebih dari 820.000.
Sebuah studi yang dipimpin oleh Bhattacharya di Stanford pada minggu ini menunjukkan virus corona menyebar jauh lebih luas daripada yang diperkirakan angka resmi.
Sampel darah yang diambil dari 3.300 sukarelawan di Santa Clara County menunjukkan jumlah sebenarnya Covid-19.
Setidaknya kasus infeksi 50 kali lebih tinggi daripada jumlah infeksi yang dikonfirmasi saat ini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)