Jumat, 3 Oktober 2025

virus corona

UPDATE Kasus Corona di Jawa Tengah 22 April 2020: Ada 30 Kasus Baru, Kematian Tambah 8

Perkembangan kasus sebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa Tengah, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
corona.jatengprov.go.id
Peta Corona Jawa Tengah, 19 April 2020 

Meninggal: 52

Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 387

Sembuh: 75

Meninggal: 30

Banten

Terkonfirmasi: 337

Sembuh: 29

Meninggal: 35

Bali

Terkonfirmasi: 152

Sembuh: 47

Meninggal: 4

Papua

Terkonfirmasi: 123

Sembuh: 28

Meninggal: 6

Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 108

Sembuh: 11

Meninggal: 4

Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 107

Sembuh: 9

Meninggal: 6

Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 93

Sembuh: 21

Meninggal: 10

Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 89

Sembuh: 5

Meninggal: 3

Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 82

Sembuh: 9

Meninggal: 4

Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 81

Sembuh: 13

Meninggal: 8

Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 81

Sembuh: 8

Meninggal: 8

Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 77

Sembuh: 2

Meninggal: 1

Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 75

Sembuh: 30

Meninggal: 7

Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 69

Sembuh: 11

Meninggal: 1

Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 37

Sembuh: 4

Meninggal: 2

Riau

Terkonfirmasi: 35

Sembuh: 9

Meninggal: 4

Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 31

Sembuh: 7

Meninggal: 3

Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 29

Sembuh: 3

Meninggal: 3

Lampung

Terkonfirmasi: 27

Sembuh: 10

Meninggal: 5

Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 20

Sembuh: 5

Meninggal: 3

Maluku

Terkonfirmasi: 17

Sembuh: 10

Meninggal: 0

Jambi

Terkonfirmasi: 13

Sembuh: 1

Meninggal: 0

Maluku Utara

Terkonfirmasi: 12

Sembuh: 2

Meninggal: 0

Bengkulu

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 1

Meninggal: 1

Kepulauan Bangka Belitung

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 2

Meninggal: 1

Sulawesi Barat

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 1

Meninggal: 1

Papua Barat

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Aceh

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 4

Meninggal: 1

Gorontalo

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Nusa Tenggara Timur

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Jokowi Larang Mudik Selama Pandemi Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, berdasarkan hasil kajian di lapangan serta hasil survei Kementerian Perhubungan, masih terdapat 24 persen warga Indonesia yang bersikeras untuk mudik di tengah pandemi corona.

Sementara itu, 7 persen warga telah mudik dan 68 persen lainnya memutuskan untuk tidak mudik.

Menurut Jokowi, angka 24 persen warga yang ingin untuk tetap mudik tersebut masih sangatlah besar.

Sementara itu, ia menyampaikan, sejumlah bantuan sosial telah tersalurkan.

Baca: Pemerintah Larang Mudik, Ini Sanksi Jika Pemudik Nekat Keluar dari Zona Merah

Baca: Mudik Dilarang, Angkutan Umum, Mobil Pribadi dan Pemotor Tidak Boleh Keluar-Masuk Wilayah Zona Merah

"Bantuan sosial mulai dilaksanakan kemarin, pembagian sembako, kartu prakerja sedang berjalan, minggu ini bansos tunai sudah dikerjakan," kata Jokowi, Selasa siang.

Dari situlah, Jokowi kemudian memutuskan untuk melarang seluruh warganya melakukan mudik.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference, yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV,  Selasa (21/4/2020).

"Dari sini lah kemudian saya ingin mengambil keputusan, setelah larangan mudik bagi ASN, TNI, Polri dan pegawai BUMN sudah kita lakukan pada minggu yang lalu, pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan diarang," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu, saya minta persiapan-persiapan terkait ini dipersiapkan," sambungnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved