Jumat, 3 Oktober 2025

virus corona

UPDATE Kasus Corona di Jawa Tengah 22 April 2020: Ada 30 Kasus Baru, Kematian Tambah 8

Perkembangan kasus sebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Jawa Tengah, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
corona.jatengprov.go.id
Peta Corona Jawa Tengah, 19 April 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan.

Hingga Rabu (22//4/2020), terdapat penambahan 283 kasus positif Covid-19 yang tersebar di sejumlah wilayah tanah air.

Sehingga, kini total pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 7.418 orang.

Sementara di wilayah Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di laman covid19.go.id, terdapat 479 kasus positif corona per 22 April 2020 pukul 16.00 WIB.

Jumlah tersebut meningkat sebanyak 30 kasus.

Sebelumnya, jumlah pasien positif corona di Jawa Tengah tercatat 449 orang per 21 April 2020.

Baca: Dampak Wabah Virus Corona, Industri Daur Ulang Kesulitan Dapat Plastik Bekas

Sementara itu, dilaporkan oleh pemerintah pusat, terdapat tambahan 8 kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah.

Dibanding dengan tambahan kasus kematian provinsi lainnya yang dilaporkan hari ini, Jawa Tengah menjadi yang tertinggi. 

Sebagai contoh, DKI Jakarta yang biasanya menyumbang angka kematian cukup tinggi, hanya melaporkan tiga kasus kematian. 

Laporan kasus Corona atau Covid-19, Rabu (22/4/2020).
Laporan kasus Corona atau Covid-19, Rabu (22/4/2020). (Twitter Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo, @aw3126)

Kini, total terdapat 52 pasien Covid-19 di Jawa Tengah yang meninggal dunia.

Kabar baiknya, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah 3 orang, sehingga total terdapat 54 pasien sembuh.

Baca: Update Kasus Covid-19 di Indonesia: Saat Ini Tercatat Ada 193.571 ODP dan 17.754 PDP

Namun, terjadi perbedaan data antara laporan pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dilansir laman coronajatengprov.go.id, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jateng per 22 April 2020, pukul 16.36 WIB, pasien positif Covid-19 berjumlah 438 orang.

Dari jumlah tersebut, 328 pasien di antaranya pasih menjalani perawatan.

Sementara itu, 57 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia dilaporkan terdapat 53 orang.

Adapun 26.701 orang yang kini berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). 

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jawa Tengah kini berjumlah 1.075 orang.

Update Kasus Corona di Indonesia

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, pasien positif Covid-19 meningkat 283 orang per 22 April 2020 pukul 12.00 WIB.

Kini, total kasus positif Covid-19 telah mencapai 7.418 pasien.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (22/4/2020), sore.

"Hasil positif hingga hari ini adalah 7.418," kata Yuri, Rabu.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Sementara itu, Yuri menambahkan, terdapat 18 pasien positif corona yang meninggal dunia.

Total kasus kematian akibat Covid-19 kini mencapai 635 pasien.

Kabar baiknya, terdapat 71 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien sembuh bertambah menjadi 913 orang.

Adapun peningkatan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 7.241 orang, sehingga total terdapat 193.571 ODP.

Baca: Berikut Ini Rekap Perkembangan Kasus Virus Corona di Indonesia Sejak 2 Maret hingga 22 April 2020

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 1.091 orang, sehingga total PDP mencapai 17.754 orang.

Yuri menyampaikan, kasus Covid-19 di Indonesi telah tersebar di 34 provinsi dan 263 kabupaten/kota.

Berikut perkembangan sebaran Covid-19 per provinsi di Indonesia, yang dilansir Covid19.co.id:

DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 3,383

Sembuh: 322

Meninggal: 301

Jawa Barat

Terkonfirmasi: 762

Sembuh: 79

Meninggal: 71

Jawa Timur

Terkonfirmasi: 638

Sembuh: 101

Meninggal: 58

Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 479

Sembuh: 54

Meninggal: 52

Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 387

Sembuh: 75

Meninggal: 30

Banten

Terkonfirmasi: 337

Sembuh: 29

Meninggal: 35

Bali

Terkonfirmasi: 152

Sembuh: 47

Meninggal: 4

Papua

Terkonfirmasi: 123

Sembuh: 28

Meninggal: 6

Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 108

Sembuh: 11

Meninggal: 4

Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 107

Sembuh: 9

Meninggal: 6

Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 93

Sembuh: 21

Meninggal: 10

Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 89

Sembuh: 5

Meninggal: 3

Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 82

Sembuh: 9

Meninggal: 4

Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 81

Sembuh: 13

Meninggal: 8

Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 81

Sembuh: 8

Meninggal: 8

Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 77

Sembuh: 2

Meninggal: 1

Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 75

Sembuh: 30

Meninggal: 7

Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 69

Sembuh: 11

Meninggal: 1

Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 37

Sembuh: 4

Meninggal: 2

Riau

Terkonfirmasi: 35

Sembuh: 9

Meninggal: 4

Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 31

Sembuh: 7

Meninggal: 3

Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 29

Sembuh: 3

Meninggal: 3

Lampung

Terkonfirmasi: 27

Sembuh: 10

Meninggal: 5

Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 20

Sembuh: 5

Meninggal: 3

Maluku

Terkonfirmasi: 17

Sembuh: 10

Meninggal: 0

Jambi

Terkonfirmasi: 13

Sembuh: 1

Meninggal: 0

Maluku Utara

Terkonfirmasi: 12

Sembuh: 2

Meninggal: 0

Bengkulu

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 1

Meninggal: 1

Kepulauan Bangka Belitung

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 2

Meninggal: 1

Sulawesi Barat

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 1

Meninggal: 1

Papua Barat

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Aceh

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 4

Meninggal: 1

Gorontalo

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 0

Meninggal: 1

Nusa Tenggara Timur

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Jokowi Larang Mudik Selama Pandemi Corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, berdasarkan hasil kajian di lapangan serta hasil survei Kementerian Perhubungan, masih terdapat 24 persen warga Indonesia yang bersikeras untuk mudik di tengah pandemi corona.

Sementara itu, 7 persen warga telah mudik dan 68 persen lainnya memutuskan untuk tidak mudik.

Menurut Jokowi, angka 24 persen warga yang ingin untuk tetap mudik tersebut masih sangatlah besar.

Sementara itu, ia menyampaikan, sejumlah bantuan sosial telah tersalurkan.

Baca: Pemerintah Larang Mudik, Ini Sanksi Jika Pemudik Nekat Keluar dari Zona Merah

Baca: Mudik Dilarang, Angkutan Umum, Mobil Pribadi dan Pemotor Tidak Boleh Keluar-Masuk Wilayah Zona Merah

"Bantuan sosial mulai dilaksanakan kemarin, pembagian sembako, kartu prakerja sedang berjalan, minggu ini bansos tunai sudah dikerjakan," kata Jokowi, Selasa siang.

Dari situlah, Jokowi kemudian memutuskan untuk melarang seluruh warganya melakukan mudik.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference, yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV,  Selasa (21/4/2020).

"Dari sini lah kemudian saya ingin mengambil keputusan, setelah larangan mudik bagi ASN, TNI, Polri dan pegawai BUMN sudah kita lakukan pada minggu yang lalu, pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan diarang," kata Jokowi.

"Oleh sebab itu, saya minta persiapan-persiapan terkait ini dipersiapkan," sambungnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved