Virus Corona
Pembelaan Jokowi saat Pemerintah Disebut Lamban Tangani Corona: Tak Ingin Terburu-buru
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menjawab berbagai tudingan yang menganggap pemerintah lamban dalam mengatasi corona.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menjawab berbagai tudingan yang menganggap pemerintah lamban dalam mengatasi corona.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi Trans 7, Rabu (22/4/2020).
Jokowi mengungkapkan, corona atau Covid-19 merupakan virus yang berbahaya.
Baca: Jokowi Anggap Ada Masyarakat Kecewa pada Kinerja Terawan adalah Wajar: Setiap Keputusan Ada Risiko
Namun meski berbahaya, masih bisa dilakukan pencegahan serta menghindari virus corona.
Sehingga, Jokowi lebih memilih untuk tidak terburu-buru saat membuat sebuah kebijakan.
Dan mungkin saja, karena hal tersebut pemerintah dinilai lamban dalam mengatasi corona.

"Ini virus berbahaya, tapi bisa dicegah dan dihindari," terang Jokowi.
"Tapi kita tidak ingin membuat kebijakan dengan grusa grusu (terburu-buru)."
"Mungkin itu dinilai lamban," tambahnya.
Padahal menurut Jokowi, pemerintah sudah membuat keputusan sebelum ada kebijakan tertentu.
Yakni seperti berusaha agar masyarakat tetap tenang di tengah corona yang merebak di berbagai daerah.
Pemerintah juga mencoba untuk membuat masyarakat tidak panik mendengar berita virus corona.
Baca: Menteri Agama Setuju Larangan Mudik Diterapkan di Awal Ramadan, agar Tak Ada Rencana Pulang Kampung
Baca: Jokowi Larang Masyarakat Mudik Mulai 24 April 2020 di Tengah Situasi Pandemi Corona
Bagi Jokowi, usaha tersebut juga termasuk di dalam sebuah keputusan.
Namun sayangnya, publik tidak melihat tindakan itu sebagai sebuah keputusan.
Tidak hanya itu, di awal adanya pandemi corona juga banyak yang meragukan laboratorium Indonesia.