Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Keluarga Pasien Corona Bohong dan Marah saat Ditanya Riwayat, Wali Kota Cirebon: Covid-19 Bukan Aib

Keluarga pasien corona sempat bohong dan marah saat ditanya riwayat bikin 21 petugas medis diisolasi. Nashrudin Azis menyayangkan tindakan mereka.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiara Shelavie
YouTube Talk Show tvOne
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis sangat menyayangkan sikap keluarga pasien corona yang berbohong. 

TRIBUNNEWS.COM - Keluarga seorang pasien M (70) di Rumah Sakit TNI Ciremai, Cirebon, Jawa Barat, sempat berbohong hingga marah saat petugas medis bertanya soal riwayat penyakit.

Padahal, pasien tersebut sempat melakukan kontak dengan kerabatnya yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia.

Menanggapi peristiwa itu, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis sangat menyayangkan sikap keluarga pasien.

Terlebih ketidakjujurannya itu berakibat fatal, yakni 21 tenaga medis yang harus menjalani isolasi mandiri.

Dilansir Tribunnews.com, komentar Nashrudin disampaikan dalam teleconference Apa Kabar Indonesia Malam, unggahan YouTube Talk Show tvOne, Senin (21/4/2020).

Nashrudin begitu menyayangkan sikap keluarga pasien yang sengaja menutupi riwayat orangtuanya padahal mereka disebut tahu dampak bahaya virus corona.

Baca: Profesor di Sumsel Klaim Temukan Antivirus Corona, Proses Penyembuhan Tak Lebih dari 5 Hari

Baca: Tips Sehat Alat Dokter di RS Darurat Corona Wisma Atlet: Makan Teratur, Asup Vitamin C Dosis Tinggi

"Sebetulnya permasalahan ini adalah suatu permasalahan yang tidak perlu terjadi," ujar Nashrudin.

"Manakala pihak pasien itu telah memiliki ilmu pengetahuan tentang bahaya Covid-19 dan tidak mau menyampaikannya secara jujur," sambungnya.

Nashrudin menegaskan bahwa orang yang terinfeksi corona tidak menjadikannya sebagai aib.

Maka dari itu, kejujuran sangat diperlukan lantaran bisa menyelamatkan nyawa banyak orang.

"Hakikatnya orang yang terkena Covid-19 ini adalah bukan orang yang kemudian mendapatkan sebuah aib," kata Nashrudin.

"Oleh karena itu, kejujuran ini akan menyelamatkan banyak orang."

"Menyelamatkan dirinya, dan juga menyelamatkan orang lain," imbuhnya.

Baca: 21 Tenaga Medis di Cirebon Harus Jalani Isolasi Mandiri Setelah Tangani PDP Tak Jujur

Baca: ‎Mudik Dilarang, Polri Gelar Operasi Ketupat Sebulan Lebih

Sang wali kota membenarkan bahwa pasien tersebut adalah warganya yang sempat kontak dengan PDP yang sudah meninggal dunia.

"Pasien tersebut adalah warga Kota Cirebon yang sebelumnya telah berinteraksi dengan saudaranya yang diduga masuk kategori PDP," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved