Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Nurdiansyah Sedih Rekan Sesama Perawat Masih Mendapat Stigma Negatif, Diusir Hingga Diasingkan

Banyak perawat pada akhirnya terpaksa tak pulang ke rumah dalam waktu lama, karena khawatir membawa virus ke keluarganya.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
BNPB
Perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Nurdiansyah ketika berbagi pengalamannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (19/4/2020). 

Salah satunya bisa dengan membuat kebijakan khusus soal rentang waktu kerja bagi perawat dan tenaga medis lainnya.

Nurdiansyah mengusulkan agar pemerintah menerapkan skema kerja 14 hari masuk dan 14 hari libur bagi tenaga medis.

"Mungkin sekarang teman-teman bekerja seperti biasa, waktunya itu dari pagi sampai malam. Mungkin shiftnya juga biasa. Jadi kalau bisa pemerintah harapannya ada waktu memang kita bekerja tidak seperti biasa. Misalnya 14 hari masuk, 14 hari libur," tutur Nurdiansyah.

Baca: Kembali Lakukan Kejahatan, Eks Napi Asimilasi Ditembak Mati, Sempat Melukai Polisi Pakai Celurit

Dengan skema 14 hari kerja dan 14 hari libur, para perawat, dokter dan tenaga pendukung lainnya di rumah sakit tidak harus ke rumah sakit setiap harinya.

Jika begitu, tidak setiap hari tenaga medis membawa potensi penyebaran corona ke tempat tinggalnya.

Hal itu akan memberikan peluang bagi para tenaga medis untuk kembali ke keluarganya masing-masing di waktu libur yang cukup panjang itu.

Di samping soal shift bekerja, Nurdiansyah juga berharap agar pemerintah terus memerhatikan pemenuhan kebutuhan perlengkapan keamanan bagi para tenaga medis.

Sebuah video yang mengharukan memperlihatkan para perawat dari Institut Ilmu Kesehatan All India di New Delhi, India, merawat bayi laki-laki berusia tiga bulan setelah ibu, paman dan neneknya dites positif terkena virus coronavirus.
Sebuah video yang mengharukan memperlihatkan para perawat dari Institut Ilmu Kesehatan All India di New Delhi, India, merawat bayi laki-laki berusia tiga bulan setelah ibu, paman dan neneknya dites positif terkena virus coronavirus. (Daily Mirror UK)

Menurutnya, pemerintah mesti memastikan APD selalu terpenuhi. Sebab tanpa APD yang lengkap, potensi tenaga media tertular dan jadi korban semakin besar.

"Harapannya, lindungi teman-teman kami dengan APD yang seharusnya, jangan sampai teman-teman kami mencari sendiri," ujarnya.

Nurdiansyah juga berharap pandemi ini segera berlalu. Ia meminta masyarakat melaksanakan physical distancing, agar bisa menghentikan penyebaran COVID-19.

"Mari sama-sama kita lakukan pencegahan. Dalam hal ini garda terdepan adalah masyarakat," ucapnya.

Data secara nasional, per hari Minggu (18/4/2020) ada 6.575 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 686 telah sembuh dan 582 pasien meninggal dunia.(tribun network/fah/dod)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved