Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Remdisivir Berpotensi Jadi Obat Termanjur Sembuhkan Covid-19

Hasil uji klinis obat Remdesivir ini memberikan hasil yang menakjubkan. pasien yang awalnya masuk dengan kondisi yang parah-kritis, bisa pulih cepat

Ulrich Perrey / POOL / AFP
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

"Yang jelas, Uji coba obat (Clinical Trials) Remdesivir sedang berlangsung di puluhan pusat Kesehatan dan rumah sakit di Amerika Serikat," kata Taruna.

Disebutkan, ada sebanyak 2.400 pasien dengan gejala Covid-19 yang parah di 152 lokasi percobaan di seluruh Amerika Serikat. Demikian pula, sedang berlangsung uji coba obat pada 1.600 pasien dengan gejala sedang di 169 rumah sakit dan klinik di seluruh dunia.

Selain Remdesevir juga telah dilakukan uji clinis pada ribuan pasien dengan menggunakan obat antimalaria (Hydroxy Chloroquine), namun obat anti malaria, “Hydroxy Chloroquine” ini selain memberikan efek mengurangi gejala, ada kelemahannya, yaitu juga memberikan efek samping, berupa hypoglikemia hingga arrythmia atau gangguan irama jantung. Karena kekurangannya, sehingga bisa saja obat Hydroxy Chloroquine cukup dijadikan sebagai obat pendukung atau supportif drugs.

"Akhirnya, semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, obat pilihan anti-Covid-19 bisa segera disahkan," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved