Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Remdisivir Berpotensi Jadi Obat Termanjur Sembuhkan Covid-19

Hasil uji klinis obat Remdesivir ini memberikan hasil yang menakjubkan. pasien yang awalnya masuk dengan kondisi yang parah-kritis, bisa pulih cepat

Ulrich Perrey / POOL / AFP
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Ahli Farmakologi yang juga Anggota American Collage of Clinical Pharmacology, Prof Dr Taruna Ikrar menyampaikan kabar menggembirakan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang menyelimuti hampir semua negara di dunia.

Kabar itu berupa adanya obat yang manjur menyembuhkan pasien yang positif terjangkit virus corona.

Obat itu adalah remdesivir yang sudah diberikan ke ribuan pasien Covid-19 dengan kasus yang parah di Amerika Serikat.

Pemberian obat itu disebutkan sebagai bagian ujicoba (Clinical Trials) obat pemungkas melawan penyakit Covid-19.

"Hasil uji klinis obat Remdesivir ini memberikan hasil yang menakjubkan, di mana gambaran pasien yang awalnya masuk dengan kondisi yang parah dan kritis, dapat pulih dengan cepat, bahkan setelah beberapa hari dirawat sebagian besar dizinkan pulang ke rumah karena telah dianggap telah sehat," kata Taruna Ikrar dalam keterangannya, Minggu (19/4/2020).

Dia menjelaskan, sebagian besar pasien yang dilakukan uji klinis obat remdisivir ini, memiliki gejala pernapasan dan demam yang parah, tetapi dapat berakhir sembuh.

"Tentu ini merupakan berita yang luarbiasa menggembirakan. Karena sebagaimana kita ketahui, bahwa COVID-19 ini telah menjadi wabah yang pandemik, dengan penderita di seluruh dunia, dengan jumlah kasus melewati 2 juta penduduk dunia, dengan kematian hampir mendekati 200 ribu jiwa. Tentu menjadi momok dan sangat mengkhawatirkan seluruh dunia,"

"Penguji klinis obat ini sedang berlangsung sehingga menjadi harapan penyembuhan dan obat pilihan terhadap COVID-19 tersebut," kata dia.

Meski begitu, kata Taruna, sampai saat ini belum ada terapi yang disetujui untuk pneumonia berat dan sindrom gangguan pernapasan akut disebabkan Covid-19 ini.

Sebenarnya, remdesivir merupakan antivirus untuk Ebola tetapi beberapa penelitian pada hewan menunjukkan obat itu dapat mencegah dan mengobati virus corona yang terkait dengan Covid-19, termasuk SARS dan MERS.

Potensial Obat Terbaik Buat Covid-19

Remdesivir menunjukkan diri sebagai obat dengan potensi terbaik untuk penyembuhan Covid-19.

Dalam laporannya, Gilead sebagai sponsor penelitian ini, menjelaskan bahwa sebagian besar pasien Covid-19 yang parah, dalam pengobatan selama 6-10  hari kebanyakan dari mereka akan sembuh.

Walaupun dalam penelitian ini memiliki keterbatasan, karena uji coba tidak memasukkan apa yang dikenal sebagai kelompok kontrol, sehingga akan sulit untuk mengatakan apakah obat tersebut benar-benar membantu pasien pulih lebih baik.

Dengan kelompok kontrol, beberapa pasien tidak menerima obat yang sedang diuji sehingga dokter dapat menentukan apakah obat itu benar-benar mempengaruhi kondisi mereka.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved