Virus Corona
Pasien Corona Bertambah, Indonesia Mulai Kekurangan Dokter
Pemerintah mulai kewalahan menghadapi melonjaknya pasien virus corona atau Covid-19.
Kalau semakin banyak masyarakat berobat dan akhirnya dirawat, maka ini akan mengurangi ketahanan nasional kita di bidang kesehatan," tuturnya.
Sebagai solusinya agar jumlah dokter yang menangani pasien corona tetap tersedia, maka pemerintah akan memberikan surat tanda registrasi dan pelatihan dokter intensif kepada mereka yang masih belajar.
"Solusi yang dapat kami lakukan, tadi sudah disampaikan untuk memberikan surat tanda registrasi dan peningkatan pelatihan dokter intensif yang jumlahnya mencapai 2.635 orang dokter," ucap Doni.
"Dan Bapak Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto) tadi sudah mengatakan akan memberikan prioritas kepada tenaga dokter sehingga mereka bisa praktik langsung di lapangan," tambahnya.
Doni juga meminta semua tenaga medis dan dokter memakai APD agar korban tidak makin berjatuhan.
"Diharapkan semua dokter yang praktik terutama di daerah-daerah yang sudah pasti terdapat kasus COVID-19 harus menggunakan APD demi melindungi tenaga dokter kita," ujarnya.
Doni menegaskan, pengiriman APD ke daerah akan terus dilakukan. Jumlahnya akan terus bertambah.
"APD yang telah terdistribusi ke seluruh provinsi kabupaten/kota, itu telah mencapai hampir 700 ribu pieces atau tepatnya 690 ribu.
Supaya kebutuhan APD di daerah terutama di rumah sakit menjadi modal dasar, moril bagi seluruh tenaga kesehatan terutama dokter dan perawat serta juga masyarakat lainnya," beber dia.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan apresiasi kepada seluruh tim medis yang sudah berjuang di lapangan untuk merawat pasien virus corona. Menurut Doni, mereka semua layak mendapatkan penghargaan dari pemerintah.
"Perlunya kita memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Sehingga penghargaan ini telah bisa meningkatkan semangat para dokter dan perawat dalam pengabdian yang terbaik kepada bangsa dan negara.
Mereka telah mengorbankan waktu, pikiran, tenaga bahkan nyawa kepada kita semua," ujar Doni.
Atas dasar itu, Doni kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin dan mengikuti kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak fisik (physical distancing). Apalagi saat ini, sejumlah daerah mulai menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti Jakarta, Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi), Tangerang, dan Tangerang Selatan.
"Pentingnya meningkatkan disiplin agar semakin sedikit warga yang terjangjit virus dan terpapar virus ini," ujarnya.(tribun network/fik/yud/dod)