Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Pasien Corona Bertambah, Indonesia Mulai Kekurangan Dokter

Pemerintah mulai kewalahan menghadapi melonjaknya pasien virus corona atau Covid-19.

Editor: Hendra Gunawan
Alberto PIZZOLI / AFP
Ilustrasi 

*Rasio Dokter dan Jumlah Penduduk tak Sebanding

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah mulai kewalahan menghadapi melonjaknya pasien virus corona atau Covid-19.

Pasalnya, jumlah pasien virus corona di Indonesia hari demi hari terus bertambah sementara jumlah dokter yang menangani masih terbatas.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Senin (13/4) kemarin tercatat sebanyak 4.557 orang yang tersebar di seluruh provinsi positif Covid-19.

Dari ribuan pasien positif itu, 380 orang dinyatatakan sembuh dan 399 meninggal dunia.

Korban yang berjatuhan bukan hanya masyarakat biasa, tapi juga dari kalangan tenaga medis, baik dokter maupun perawat. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan hingga Minggu (12/4) ada 22 orang dokter yang meninggal karena terpapar virus corona.

Sementara Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat sudah 12 perawat yang meninggal dunia saat sedang berjuang menjalankan tugasnya merawat pasien positif virus Covid-19.

Baca: Fakta Lengkap Pasutri Positif Corona Lampung Wafat di Hari yang Sama, Sempat Dikira Transmisi Lokal

Baca: PSBB Jakarta Masih Ada Pelanggaran, Polda Metro Jaya akan Berikan Sanksi Teguran Tertulis

Baca: Jokowi Segera Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Terdampak Covid-19

Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES/R) bahkan memiliki data yang lebih besar. Mereka mencatat ada 44 tenaga medis yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Rinciannya, 32 dokter dan 12 perawat.

Dampak makin banyaknya pasien yang positif terpapar Covid-19 dan tenaga medis yang ikut menjadi korban jiawa kini juga mulai dirasakan.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo mengungkapkan, jumlah dokter yang menangani pasien corona kini semakin menipis. Jumlah mereka bahkan tidak lagi sebanding dengan jumlah pasien yang masuk.

"Kekurangan dokter hari ini sudah mulai dirasakan di beberapa tempat yang pasiennya banyak," kata Doni setelah menggelar rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (13/4).

Doni tak menjelaskan di wilayah mana saja terjadi kekurangan dokter. Namun dia mengungkapkan bahwa saat ini rasio antara dokter dan penduduk di Indonesia sangat kecil.

"Tadi saya laporkan kepada Pak Presiden bahwa rasio dokter kita dengan jumlah penduduk sangat kecil," kata Doni.

Selain itu, saat ini juga banyak dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang sudah terpapar virus corona. Sehingga mereka juga harus mendapatkan perlindungan agar tidak terpapar dan dapat menjalankan tugasnya di garda terdepan.

"Karena walaupun WHO menentukan 1 dokter untuk 2 ribu sekian ratus orang, tapi dalam kondisi pandemi pada saat ini, pada waktu bersamaan kita sangat butuh dokter dan perawat dan ini harus kita lindungi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved