Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sebut Stok Pangan Indonesia 3-4 Bulan ke Depan Aman

Doni Monardo mengatakan lembaga pangan dan pertanian PBB (FAO) memprediksi akan terjadi krisis pangan pada tahun ini.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
ist
Kepala BNPB Doni Monardo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan lembaga pangan dan pertanian PBB (FAO) memprediksi akan terjadi krisis pangan pada tahun ini.

Krisis pangan tersebut diakibatkan oleh kekeringan dan diperparah dengan adanya pandemi corona.

"Sesuai dengan masukan dari FAO bahwa akan terjadi krisis pangan pada tahun ini karena diakibatkan dua hal yaitu covid-19 sendiri dan juga masalah kekeringan," kata Doni Monardo dalam konferensi pers, Senin (13/4/2020).

Baca: Tak Masuk Satgas Covid-19 DPR, Demokrat : Kami Sudah Melangkah Jauh

Karena itu, dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada jajaran kabinetnya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.

Selain itu, harus mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan.

"Juga ketergantungan impor dihilangkan, karena bisa jadi beberapa negara yang selama ini menjadi negara yang memberikan kebutuhan pangan kita, mungkin saja ke depan tidak memenuhinya," katanya.

Baca: Langgar Lockdown Covid-19, 10 Turis di India Dihukum Menulis Penyesalan 500 Kali

Menurut Doni dalam rapat terbatas dengan Presiden Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa ketersediaan pangan di Indonesia masih aman untuk tiga sampai empat bulan ke depan.

"Ketersediaan pangan pak Mentan menyampaikan ketersediaan pangan 3-4 bulan ke depan alhamdulilah aman, barang kebutuhan sehari-hari yang mengalami peningkatan ada beberapa yang sudah stabil," katanya.

4.557 Kasus Positif Corona di Indonesia

Pemerintah melaporkan perkembangan terkini kasus virus corona atau Covid-19, Senin (!3/4/2020).

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkap adanya penambahan kasus baru positif virus corona sebanyak 316 pasien.

Sehingga total saat ini ada 4.557 pasien positif corona di Indonesia.

"Kasus konfirmasi 316 orang, sehingga total menjadi 4.557," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (13/4/2020).

Baca: Satpam yang Tampar Perawat Akui Khilaf, Tersinggung saat Diingatkan Pakai Masker, Ini Pengakuannya

Selain penambahan kasus baru, Achmmad Yurianto pun mengungkap penambahan pasien sembuh sebanyak 21 orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved