Virus Corona
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sebut Stok Pangan Indonesia 3-4 Bulan ke Depan Aman
Doni Monardo mengatakan lembaga pangan dan pertanian PBB (FAO) memprediksi akan terjadi krisis pangan pada tahun ini.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan lembaga pangan dan pertanian PBB (FAO) memprediksi akan terjadi krisis pangan pada tahun ini.
Krisis pangan tersebut diakibatkan oleh kekeringan dan diperparah dengan adanya pandemi corona.
"Sesuai dengan masukan dari FAO bahwa akan terjadi krisis pangan pada tahun ini karena diakibatkan dua hal yaitu covid-19 sendiri dan juga masalah kekeringan," kata Doni Monardo dalam konferensi pers, Senin (13/4/2020).
Baca: Tak Masuk Satgas Covid-19 DPR, Demokrat : Kami Sudah Melangkah Jauh
Karena itu, dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada jajaran kabinetnya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Selain itu, harus mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan.
"Juga ketergantungan impor dihilangkan, karena bisa jadi beberapa negara yang selama ini menjadi negara yang memberikan kebutuhan pangan kita, mungkin saja ke depan tidak memenuhinya," katanya.
Baca: Langgar Lockdown Covid-19, 10 Turis di India Dihukum Menulis Penyesalan 500 Kali
Menurut Doni dalam rapat terbatas dengan Presiden Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa ketersediaan pangan di Indonesia masih aman untuk tiga sampai empat bulan ke depan.
"Ketersediaan pangan pak Mentan menyampaikan ketersediaan pangan 3-4 bulan ke depan alhamdulilah aman, barang kebutuhan sehari-hari yang mengalami peningkatan ada beberapa yang sudah stabil," katanya.
4.557 Kasus Positif Corona di Indonesia
Pemerintah melaporkan perkembangan terkini kasus virus corona atau Covid-19, Senin (!3/4/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkap adanya penambahan kasus baru positif virus corona sebanyak 316 pasien.
Sehingga total saat ini ada 4.557 pasien positif corona di Indonesia.
"Kasus konfirmasi 316 orang, sehingga total menjadi 4.557," ujar Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Senin (13/4/2020).
Baca: Satpam yang Tampar Perawat Akui Khilaf, Tersinggung saat Diingatkan Pakai Masker, Ini Pengakuannya
Selain penambahan kasus baru, Achmmad Yurianto pun mengungkap penambahan pasien sembuh sebanyak 21 orang.