Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Alasan Lockdown di Wuhan Dapat Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona

Penelitian di Jerman menyebut lockdown di seluruh kota dan langkah esktrim lainnya yang diterapkan China untuk mengendalikan virus amat efektif.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Hector RETAMAL / AFP
Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung dan masker tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta api pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. Pihak berwenang Cina mencabut larangan lebih dari dua bulan pada perjalanan keluar dari kota di mana pandemi global pertama kali muncul. 

TRIBUNNEWS.COM - Penelitian di Jerman menyebut lockdown atau penguncian di seluruh kota yang diterapkan China untuk mengendalikan virus, sangat efektif untuk menekan penyebaran Covid-19.

Mengutip dari SCMP, penelitian tersebut dilakukan oleh para akademisi dari Humboldt University of Berlin.

Menurut mereka, tingkat penyebaran virus corona tumbuh cepat di China dalam dua minggu terakhir pada Januari 2020.

Namun, penyebaran tersebut akhirnya melambat pada awal Februari 2020.

Sebab, Kota Wuhan, tempat virus corona ditemukan pertama kali, berada di bawah penguncian total sejak 23 Januari 2020.

Ahli fisika Jerman, Dirk Brockmann dan mahasiswa doktoral Benjamin Maier mengembangkan model difusi untuk melihat efek dari social distancing dan langkah pencegahan lainnya.

Temuan mereka lalu dipublikasikan pada minggu lalu di jurnal Science edisi online.

Brockmann mengatakan, ketika penyakit menular menyebar tanpa halangan, maka akan bertumbuh secara eksponensial.

Seorang wanita mengenakan masker menyesuaikan masker anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020
Seorang wanita mengenakan masker menyesuaikan masker anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020 (NOEL CELIS / AFP)

Baca: Akhiri Lockdown, Wuhan Rayakan Pesta Meriah, Animasi Petugas Medis Penuhi Gedung Pencakar Langit

"Misalnya, satu orang yang terinfeksi lalu menginfeksi tiga orang."

"Tiga orang ini pada gilirannya masing-masing menginfeksi tiga orang lainnya."

"Maka dalam waktu yang sangat singkat, akan ada banyak orang yang menjadi sakit," kata Brockmann.

Penelitian ini juga menjelaskan pola pertumbuhan yang tidak terlihat di China.

Terlebih setelah lockdown di Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei, di mana terdapat penyebaran virus memuncak pada 7 Februari lalu.

"Sejak akhir Januari, jumlah kasus yang berkembang semakin lambat dan kemudian rata," kata Brockmann.

Wuhan adalah rumah bagi sekitar 11 juta orang dan di-lockdown selama 11 minggu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved