Virus Corona
Soal PSBB, Ganjar 'Titip' Warga Jateng di Jabodetabek: Saya Rela Kalau Harus Tidak Gajian Setahun
PSBB Jakarta mulai hari ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat minta titip warganya di Jabodetabek agar tak mudik, rela sumbang gaji.
"Kalau memang para pejabat negaranya enggak gajian setahun, saya angkat tangan yang pertama kok," tegasnya.
Lantaran hingga kini belum ada hukum tegas yang melarang semua orang untuk mudik, Ganjar memilih untuk menyiapkan berbagai skenario di daerah.
"Saya di daerah selalu menyiapkan plan B, C, D, E, dan seterusnya," aku Ganjar.
Baca: PSBB di Jakarta Mulai Hari Ini, Berikut Daftar Aturan yang Wajib Dipatuhi
Baca: Jika Nekat Melanggar PSBB, Anies Baswedan Siap Beri Sanksi Penjara 1 Tahun & Denda Rp 100 Juta
Skenario Ganjar Pranowo
Ganjar mengaku, Pemprov Jateng sudah menyiapkan beberapa skenario untuk pembatasan demi menekan penyebaran virus corona.
Pihaknya juga mendiskusikan beberapa alternatif itu dengan kementerian terkait.
"Dalam rapat koordinasi kita dengan kementerian, satu per satu kita bicarakan bagaimana politik andalannya, bagaimana masalah sosialnya, bagaimana masalah kesehatannya," ujar Ganjar.
Ganjar menegaskan, wilayah Jawa Tengah tidak ada kebijakan parsial, tapi harus kompak pada satu aturan.
"Kita berangkat pada gerakan yang tidak parsial, tapi bersamaan," ungkap Ganjar.
Kini pihaknya tengah mengkaji beberapa alternatif untuk menentukan manakah yang paling baik dan sesuai dengan kondisi di Jawa Tengah.
"Kita memang butuh analisis, kira-kira mana sih yang paling efektif, mana sih yang paling memungkinkan secara kultural, secara sosiologis," kata Ganjar.
"Penegakan hukum seperti apa yang bisa disampaikan dengan catatan yang kita miliki," paparnya.
Sejauh ini, Pemprov Jateng sudah memberlakukan aturan soal pemudik dengan adanya tempat isolasi.
"Kita siapkan tempat isolasi, kades-kades hari ini bergerak, mereka menyiapkan tempat isolasi khusus," terang Ganjar.
"Dokter, perawat, bidan, RT, RW, semuanya kita gerakkan," sambungnya.