Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Sembako Rp 600 Ribu Akan Diantar Setiap Minggu

Bansos khusus berupa sembako itu akan diberikan kepada 4,1 juta warga Jabodetabek yang terdampak pandemi corona.

Mafani Fdesya Hutauruk/Tribunnews.com
Menteri Sosial Juliari P Batubara berkoordinasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menetapkan langkah penyaluran bantuan sosial bagi 3,7 juta pekerja informal di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) khusus berupa sembako bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebagai salah satu cara mengatasi dampak ekonomi akibat wabah virus corona.

Nantinya, setiap keluarga akan mendapatkan bantuan sembako sebesar Rp 600 ribu setiap bulan.

Bansos khusus berupa sembako itu akan diberikan kepada 4,1 juta warga Jabodetabek yang terdampak pandemi corona.

Baca: Penumpang Kereta Api Wajib Gunakan Masker Mulai 12 April

Baca: Andi Darussalam Terjangkit Virus Corona, Lahirkan Pecatur Kelas Dunia hingga Damaikan Konflik PSSI

Rinciannya, paket tersebut akan diberikan kepada 2,5 juta warga atau 1,2 juta keluarga di Jakarta. Sedangkan untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, akan diberikan pada kepada 1,6 juta warga atau 576 ribu keluarga.

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, nantinya paket sembako akan diantar ke setiap rumah para penerima.

Baca: Pandemi Corona, Amankah Berhubungan Seks? Ini Penjelasan Ahli yang Wajib Diketahui

Presiden Jokowi meminta paket sembako diantarkan langsung setiap minggu.  "Bansos berupa sembako dan diantarkan ke rumah. Presiden minta agar paket sembako diantar setiap minggu," kata Juliari dalam rapat kerja virtual dengan Komisi VIII DPR, Selasa (7/4).

Sehingga, setiap minggu masyarakat mendapatkan paket sembako sebesar Rp 150 ribu. Juliari menargetkan proses pendistribusian bantuan sembako dapat dijalankan pada 20 April.

Baca: Chico Jericho Galang Dana untuk Pedagang Kaki Lima dan Pedagang Pasar Tradisional Terdampak Covid-19

"Jadi kalau Rp 600 ribu dibagi 4, setiap minggu dapat 150 ribu dan kalau semua lancar persiapan pengiriman bisa kita jalankan per 20 April," tutur Juliari.

Untuk penyalurannya Juliari meminta bantuan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

”Kami sebenarnya sudah sering sinergi (dengan BUMN) lewat Himbara, Bulog. Kami sedang mendiskusikan sinergi untuk penyaluran bansos baik itu sembako maupun BLT. Saya sudah minta Pak Erick dengan seluruh jaringan BUMN, sehingga kita bisa berdayakan BUMN yang ada,” imbuhnya.

Juliari menyebut pembagian sembako merupakan salah satu program khusus yang diminta oleh Presiden Jokowi.

Hal itu untuk membantu masyarakat khususnya di daerah DKI Jakarta yang memiliki pendapatan harian, namun karena wabah corona jadi terhambat.

”Ini penugasan khusus untuk para penduduk Jakarta, yang tidak harus KTP Jakarta tapi pekerja harian di DKI. Dan mereka sekarang mendapatkan kesulitan karena tidak punya income, makanya ada program khusus ini,” kata Juliari.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengadakan ratas membahas efektivitas bansos di tengah wabah virus corona.

Dalam rapat itu Jokowi meminta penyaluran program jaring pengaman sosial itu dieksekusi dengan melibatkan pedagang sembako hingga pengendara ojek. Jokowi ingin banyak pihak terlibat dalam penyaluran bansos agar ada pergerakan ekonomi di tengah pandemi Korona atau Covid-19.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved