Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Seorang Wanita Meninggal Sepulang dari Denpasar, Suhu Tubuhnya 37,2 Derajat, Demam dan Batuk-batuk

Seorang wanita berusia 27 tahun menghembuskan napas terakhirnya di RS Pratama Tangguwisia Seririt, Senin (30/3/2020) malam kemarin.

Editor: Dewi Agustina
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona 

Dimana, jenazah wanita itu langsung dibawa ke setra desa tempat asalnya, menggunakan mobil ambulans, dan langsung dikuburkan.

Sopir yang mengantarkan jenazah itu juga mengenakan APD.

Baca: Program Latihan Online Berakhir, Skuat Arema FC Diminta Tim Pelatih Lakukan Hal Ini

Baca: Lewat Kebijakan PSBB, Jokowi Berharap Pemerintah Daerah Miliki Aturan main yang Sama Tangani Corona

Proses penguburan juga disaksikan oleh pihak keluarga, aparat desa, kepolisian, koramil, dan anggota gugus covid dari kecamatan dan kabupaten.

Sayangnya, hingga saat ini Suyasa belum bisa memastikan apakah wanita itu benar meninggal dunia karena terinfeksi virus corona atau tidak.

Sebab, pihak rumah sakit tidak melakukan pemeriksaan swab, dengan dalih pasien meninggal dengan sangat cepat.

"Saat diperiksa memang ada gangguan di paru-parunya. Belum satu jam pasien di rumah sakit, sudah meninggal. Belum diberikan terapi sudah meninggal. Diduga ada gejala ke arah covid," ujarnya.

"Namun itu bukan berdasarkan hasil lab. Sehingga penanganan dan proses penguburannya menggunakan protokol covid 19. Sekarang yang kami lakukan adalah menyelamatkan orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien tersebut," terang Suyasa.

Tercatat, setelah melakukan pelacakan, ada enam orang yang sempat melakukan kontak dengan almarhum saat berada di kampung halamannya.

Suyasa mengklaim, pihaknya sudah melakukan rapid test kepada enam orang tersebut, dan hasilnya negatif dari virus corona.

Namun demikian, Pemkab tetap meminta kepada enam orang itu untuk mengisolasi diri di rumah sampai 14 hari.

"Untuk petugas medis yang sempat memeriksa pasien itu tidak dilakukan rapid test, karena mereka sudah mengenakan APD. Akurasi rapid test itu 70 sampai 85 persen," kata dia.

Polisi menggunakan kendaraan water cannon melakukan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan protokol sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/3/2020). AFP/Juni Kriswanto
Polisi menggunakan kendaraan water cannon melakukan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan protokol sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/3/2020). AFP/Juni Kriswanto (AFP/Juni Kriswanto)

Kendati saat ini hasilnya negatif, enam orang yang sempat kontak dengan pasien itu akan kami tes lagi minggu depan untuk benar-benar memastikan mereka terbebas dari virus corona," jelas Suyasa.

Bagaimana dengan alat-alat medis yang sempat digunakan untuk memeriksa pasien tersebut?

"Pasti pihak rumah sakit sudah melakukan protap untuk mencegah penularan virus ini," jawab Suyasa.

Suyasa pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik dengan adanya kejadian ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved