Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Respons Ketua DPRD DKI hingga Wali Kota Jaksel soal Rencana Karantina Wilayah Jakarta

Rencana karantina wilayah DKI Jakarta mendapat sejumlah tanggapan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta hingga Wali Kota Jaksel

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUN-VIDEO.COM/ Aprilia Saraswati
ILUSTRASI - Lockdwon atau karantina wilayah terkait pencegehan Virus Corona Covid-19 yang sudah mewabah di Indonesia dan dunia. 

Menurutnya, kelengkapan medis dan kebutuhan pangan dari masyarakat harus diperhatikan, sebelum menerapkan karantina wilayah.

“Sebaiknya siapkan dan pastikan pasukan tempur pemerintah terlebih dahulu, dalam hal ini dokter dan perawat."

"Pemerintah menjamin ketersediaan Rumah sakit, Lab, dan ketersediaan APD lengkap yang sesuai standard bagi para tenaga medis,” jelasnya.

Baca: Ridwan Kamil: Karantina Wilayah Maksimal Hanya Tingkat Kecamatan

Baca: DPR RI Dukung Jika Pemerintah Terapkan Karantina Wilayah

Baca: Rencana Karantina Wilayah Dibahas di Rapat Terbatas Hari Ini

Ia meminta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa melakukan swab test corona, agar deteksi kategori warga bisa segera diketahui.

“Itu semua bisa dilakukan dengan test yang berkualitas atau Swab test."

"Sehingga pemerintah tidak sulit lagi mencari sana-sini siapa yang terjangkit, dan tidak hanya menduga-duga saja,” katanya.

3. Wali Kota Jakarta Selatan

Mengenai kebijakan karantina wilayah di Jakarta, Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali mengaku setuju.

Sebab, karantina wilayah ini merupakan upaya dari pemerintah untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus corona.

"Kalau secara pribadi saya baca literatur-literatur yang saat ini muncul, ya setuju saja (karantina wilayah)," kata Marullah, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin.

"Saya sih melihat pemerintah sedang berupaya melindungi dan menyelamatkan warganya," ungkapnya.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali (WARTA KOTA/FERYANTO HADI)

Ia pun meminta agar masyarakat selalu menjaga jarak fisik, karena penerapan kebijakan ini dianggap efektif untuk cegah penyebaran virus corona.

"Kalau yang enggak penting penting amat, ya stay at home."

"Bahkan sudah banyak yang WFH (work from home) sekarang," katanya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi) (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved