Virus Corona
Kemenlu RI Belum Terima Jadwal Pemulangan Jemaah Umrah Overstay di Arab Saudi
Kerajaan Arab Saudi memberi toleransi bagi jemaah umrah asal Indonesia yang overstay dan meminta Pemerintah RI menjemput mereka.
1. WNI dapat mendaftarkan diri dengan memilih tab “Overstayed registrations for Mutamers season 1441 H”.
2. WNI harus mengisi kolom kewarganegaraan, nomor paspor, kota keberangkatan (Jeddah/Madinah), serta nomor ponsel lokal di Arab Saudi.
Nantinya jemaah umrah yang telah terdata, akan disediakan pesawat penerbangan ke Indonesia serta dibebaskan denda keimigrasian oleh Kerajaan Arab Saudi.
Notifikasi waktu dan jadwal penerbangan akan disampaikan melalui nomor ponsel yang didaftarkan.
Mengingat langkanya kesempatan ini, WNI jamaah umrah yang masih berada di Saudi diharapkan memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi hotline KJRI Jeddah pada nomor +966 50 360 9667.
Imbas Corona, Arab Saudi Tutup Kota Riyadh, Makkah, dan Madinah
Pertambahan kasus positif virus corona di Arab Saudi membuat Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menerapkan langkah pencegahan tambahan penyebaran virus corona.
Otoritas Saudi melarang siapa pun untuk keluar masuk kota Riyadh, Makkah maupun Madinah, seperti dikutip dari Saudi Press Agency, Kamis (26/3/2020).
Langkah penutupan ketiga kota itu diharapkan mampu menekan penyebaran virus corona di negeri minyak itu, setelah di awal pekan Saudi memberlakukan jam malam.
Penutupan tiga kota itu akan dimulai pada Kamis sore hari ini.
Baca: Dikabarkan Terkena Virus Corona, Kaluarga Jamaah Umroh Asal Prabumulih Panik, Ini Kata Mereka
Baca: Kisah Jemaah Umroh Batal Berangkat karena Virus Corona, Ada yang Harus Kembali Lagi ke Indonesia
Di Arab Saudi dilaporkan sampai hari ini, ada 900 kasus positif Covid-19, di mana dua diantaranya meninggal dunia, dan 29 orang pulih.
Kasus meninggal terbaru seperti dikutip dari Saudigazzete, menimpa seorang pria berusia 46 tahun.
Dalam konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Muhammad al-Abdel Ali mengatakan, ada 83 kasus positif covid-19 terjadi di Riyadh.
Sementara, 13 kasus ada di Dammam, 10 di Jeddah, dan masing-masing enam kasus di Qatif dan Madinah, lima di al-Khobar, empat di Najran, Abha, Arar, serta Dhahran dan Jubail.