Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

WHO Pilih Malaysia untuk Menguji Obat Covid-19 Terbaru Remdesevir

Malaysia dipilih Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu negara uji coba obat Covid-19.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Freepik.com
Ilustrasi virus corona. 

Sementara itu, angka kematian di negeri jiran ini mencapai 65 dengan pasien sembuh masih satu orang.

Malaysia Lockdown Dua Desa dengan Kasus Corona Terbanyak

Pemerintah Malaysia akan mengisolasi terpisah dan membatasi secara ketat lebih dari 3.500 warga di Kluang, Johor mulai Kamis (26/3/2020).

Ini dilakukan pemerintah menyusul adanya dua desa di sana yang memiliki angka infeksi Covid-19 sangat tinggi.

Dilansir Straits Times, penduduk terdampak itu berasal dari Kampung Dato Ibrahim Majid dan Bandar Baharu Dato Ibrahim Majid.

Kini mereka tidak diizinkan untuk keluar dari wilayah isolasi sampai 9 April mendatang.

Sama halnya dengan pihak luar desa tersebut tidak boleh memasuki area karantina.

Baca: Sempat Ke Malaysia, Seorang Dokter di Padang Kini Jadi Pasien Positif Covid-19

Baca: Baru Tiba dari Malaysia, YHT Ditolak Pemilik Kos, Khawatir Bawa Virus Corona

Menurut Menteri Pertahanan, Ismail Sabri Yaakob, total 61 dari 83 kasus Covid-19 di kabupaten Kluang berasal dari dua desa ini.

Sehingga mau tidak mau pemerintah harus melakukan lockdown pada dua desa ini.

Kontrol aktivitas ditingkatkan dengan menutup semua pertokoan di daerah tersebut.

Sehingga kini aktivitas penduduk setempat hanya terbatas pada lingkup rumah saja.

Departemen Kesejahteraan Negara akan menyediakan makanan bagi penduduk selama dua pekan atau 14 hari.

Seorang penarik becak di Penang tampak kelaparan dan makan di tempat terbuka, saat social distancing dan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) diberlakukan di Malaysia.
Seorang penarik becak di Penang tampak kelaparan dan makan di tempat terbuka, saat social distancing dan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) diberlakukan di Malaysia. (THE STAR)

Penguncian atau pembatasan aktivitas ini lebih ketat daripada lockdown nasional Malaysia.

Dimana penguncian nasional ini masih memberi kebebasan masyarakat untuk keluar rumah dengan kepentingan tertentu.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Malaysia pada Rabu (25/3/2020) lalu memperpanjang masa lockdown sampai 14 April.

"Perintah peningkatan kontrol gerakan akan berlaku untuk 3.570 penduduk lokal dari 650 keluarga," kata Datuk Seri Ismail Sabri pada Kamis malam waktu Malaysia.

"Langkah ini akan memungkinkan kegiatan pelacakan dari rumah ke rumah dilakukan selama 14 hari," tambahnya.

Tentara dan polisi dikerahkan untuk mengamankan lokasi isolasi ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved