Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Ogah Gelar Rapid Test di Stadion & Sindir Bekasi, Wali Kota Solo Siap 'Jemput Bola'

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku siap untuk menjalankan rapid test atau tes masal covid-19 atau virus corona setelah menerima alat.

Instagram.com/fx.rudyatmo
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku siap untuk menjalankan rapid test atau tes masal virus corona (Covid-19) setelah menerima alat.

Rudy mengaku sistem rapid test yang akan dilakukan di Solo tidak sama dengan rapid test Bekasi yang mana melakukan rapid test di Stadion Patriot.

"Kalau mau rapid tes jangan seperti di Bekasi, dibawa ke lapangan. Mestinya jemput bola, jadi tidak terjadi pengumpulan masa," ujar Rudy setelah tiba di rumah duka Ibunda Presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (26/3/2020).

Petugas kesehatan melakukan rapid test Covid-19 massal di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Rapid test massal tersebut dilakukan terhadap orang-orang yang berisiko tinggi terpapar dan dimaksudkan untuk mengidentifikasi penyebaran virus corona atau Covid-19. AFP/Rezas
Petugas kesehatan melakukan rapid test Covid-19 massal di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3/2020). Rapid test massal tersebut dilakukan terhadap orang-orang yang berisiko tinggi terpapar dan dimaksudkan untuk mengidentifikasi penyebaran virus corona atau Covid-19. (AFP/Rezas)

Sementara itu ditanya mengenai perpanjangan masa Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Solo, Rudy mengaku telah memiliki strategi.

"Kita sudah punya strategi kalau (KLB) diperpanjang," ujar Rudy.

Baca: FOTO-FOTO Jenazah Ibunda Jokowi Disalatkan dan Diberangkatkan ke Lokasi Pemakaman

"Terutama untuk kepentingan masyarakat yang tidak bekerja," jelas Rudy.

Namun, Rudy tidak berkenan menjelaskan secara rinci strategi yang ia maksud.

Lebih lanjut, Rudy menyebut tidak akan mengambil kebijakan lockdown di Kota Solo.

Rudy lebih memilih mendisiplinkan masyarakat dalam menjaga jarak atau physical distancing dibanding lockdown.

"Kami tidak akan lockdown," tegasnya.

Rudy meminta masyarakat Kota Solo taat akan imbauan yang diberikan.

"Kami sangat berharap Pemerintah Kota Surakarta hukumnya wajib untuk waspada dan tidak keluar rumah," ungkap Rudy.

Baca: Kenangan Pemilik Ponpes di Solo: Ibu Sudjiatmi Sempat Mengeluh karena Tidak Bisa Berpuasa Lagi

Gunduli Rambut

Sebelumnya, Rudy melakukan prosesi cukur gundul di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (25/3/2020).

Rudy mengungkapkan, cukur gundul merupakan suatu ikhthiar yang dilakukannya bersama para jajaran.

Ikhitiar yang dimaksud ialah untuk menolak bala di tengah mewabahnya virus corona.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved