Ridwan Kamil Sebut Mayoritas Pasien Corona di Jabar Berasal dari Kota Penyangga Jakarta
Ridwan Kamil menyebutkan bahwa 41 pasien positif corona (Covid-19) di Jawa Barat berasal dari kota penyangga Jakarta, yakni Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Jika pasien positifnya 1.000 kita ada skenario, dan jika ada pasien positifnya di atas 1.000 kita ada skenario," kata Ridwan Kamil masih melansir sumber yang sama.
Baca: Gejala Baru Virus Corona, Mendadak Tak Bisa Cium Bau
Baca: Jokowi Berharap RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran Siap Digunakan
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menyebut, skenario pertamanya yakni satu gedung di Rumah Sakit Hasan Sadikin akan dijadikan tempat khusus merawat pasien Covid-19.
Sementara itu untuk pasien yang tidak terinfeksi corona rencananya akan dipindahkan terlebih dahulu ke gedung-gedung lain di rumah sakit tersebut.
Namun, apabila jumlah pasien positif corona terus bertambah, RS Hasan Sadikin akan dijadikan rumah sakit khusus yang menangani Covid-19.
"Sehingga pasien-pasien yang non Covid-19 akan dialihkan ke rumah sakit lain," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan hotel yang sudah didonasikan relawan untuk rumah sakit penanganan virus yang diduga berasal dari China ini.
Baca: Pemerintah Bahas Larangan Mudik Lebaran 2020 untuk Cegah Corona
Baca: 5 Anggota Keluarga dari Pasien Corona yang Meninggal di Malang Dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan
Wali Kota Bandung ke-15 ini pun menyatakan Jawa Barat juga mempunyai pusat pelatihan dengan ratusan pondokan di daerah Cimahi.
"Terburuk-terburuknya (skenario) bersama TNI fasilitas-fasilitas TNI akan dikonversi menjadi tempat penanganan dan isolasi Covid-19," papar Ridwan Kamil.
"Jadi kita sudah siap sesuai dengan prediksi skenario-skenario terburuk jumlah penambahan pasien Covid-19," lanjutnya.
Ridwan Kamil kemudian menjelaskan ada delapan rumah sakit yang menjadi rujukan untuk penanganan pasien positif corona.
Delapan rumah sakit ini disebutnya sebagai 'ring satu'.
Di antaranya RS Hasan Sadikin, RS Rotinsulu, Rumah Sakit Tk. II Dustira, RSU Dr Slamet, RS Gunung Jati, RS R Syamsudin, RSUD Indramayu, dan RSUD Subang.
Baca: Kerepotan Lockdown Rumahnya Sendiri untuk Cegah Corona, Ashanty: Bayangin Pak Jokowi Gimana
Baca: Beredar Kabar di WA Pasar Tradisional di Tangerang Bakal Tutup karena Corona, Hoaks atau Fakta?
55 pasien positif corona di Jawa Barat saat ini dirawat di rumah sakit 'ring satu'.
Sementara itu, ada 27 rumah sakit yang disebut Ridwan Kamil sebagai 'ring dua'.
Rumah sakit 'ring dua' ini diperuntukan untuk penanganan pasien dalam pemantauan (PDP) yang belum dinyatakan positif corona.
"Kalau PDP-nya sudah positif, masuk geser ke 'ring satu'."
"Selama PDP-nya masih negatif dia berada di 27 rumah sakit di 'ring dua'," kata Ridwan Kamil.
"Kalau positifnya 500 jadi 1.000, barulah skenario yang saya sebutkan tadi berlaku sesuai keputusan dari kami," lanjutnya.
(Tribunnews.com/R Agustina)