Ada Pelajar Tertawakan Kapolres yang Minta Agar Pulang, Padahal Sudah Mau Sujud Jika Tak Bubar
Satu di antaranya adalah dengan membubarkan keramaian atau kerumunan warga di warung kopi maupun tempat hiburan.
TRIBUNNEWS.COM -- Berbagai upaya dilakukan aparat kepolisian untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Satu di antaranya adalah dengan membubarkan keramaian atau kerumunan warga di warung kopi maupun tempat hiburan.
Termasuk juga di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Dimana sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di seputaran jalan menuju Bandara Supadio, masih tetap buka dan melayani pengunjung.
"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).
Hal tersebut tentu saja membuat dongkol, karena seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus corona.
Dalam sebuah video yang beredar, tampak Yani berucap akan sujud jika warga masih tetap tidak membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk. Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan, seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.
Baca: 7 Jus Buah dan Jus Sayuran yang Ampuh Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Cegah Corona
Baca: Telemedik Check Covid-19 dari Gojek dan Halodoc Siagakan 20.000 Dokter
Baca: Ritual Valentino Rossi Sebelum Memulai Balapan hingga Dilema Keputusan untuk MotoGP 2021
Baca: Bintang Emon Pakai Cara Kocak Ingatkan Warga soal Virus Corona, Fadjroel Rachman Beri Apresiasi
Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar.
Padahal mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.
"Namun faktanya mereka malah ada di lokasi tersebut (warkop dan kafe)," ucap Yani.
Virus corona atau Covid-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia, tanpa terkecuali di Indonesia.
Pasien positif Covid-19, hingga Minggu (22/3/2020) siang, terdata sebanyak 514 yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Sementara di Kalimantan Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan, hingga Senin (23/3/2020) total ada 34 PDP di Kalbar.
Dari jumlah itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) keluar ada 12 Orang.
Sementara total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat ada 21 Orang.
Satu pasien dengan status PDP meninggal dunia.
Namun hingga saat ini masih belum diketahui positif atau negatif Covid-19.
Masih dari sumber Diskes Kalbar, untuk saat ini ada 19 PDP yang masih menunggu hasil laboratorium.
Berikut data yang dirilis Dinas Kesehatan Kalbar, 23 Maret 2020 per pukul 08.00 WIB:
34 Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
1. Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 34 Orang
2. Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Keluar : 12 Orang
3. Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Dirawat : 21 Orang
4. Total Pasien Meninggal : 1 Orang (Menunggu Hasil)
5. Menunggu Hasil Lab : 19 Orang
Dari total jumlah PDP di Kalbar, perawatan tersebar di beberapa rumah sakit rujukan.
Berikut datanya:
1. RSUD. dr. Soedarso : 5 Orang ( 4 Menunggu Hasil - 1 Terkonfirmasi )
2. RSUD. Abdul Aziz : 6 Orang ( 5 Menunggu Hasil - 1 Terkonfirmasi )
3. RSUD. Pemangkat : 1 Orang ( 1 Menunggu Hasil )
4. RSUD. Sambas : 3 Orang ( 3 Menunggu Hasil )
5. RSUD. Ade M Djoen : 2 Orang ( 2 Menunggu Hasil )
6. RS. Kartika Husada : 1 Orang ( 1 Menunggu Hasil )
7. RSUD. Melawi : 1 Orang ( 1 Menunggu Hasil )
8. RS. Mitra Medika : 1 Orang ( 1 Menunggu Hasil )
9. RSUD. Agoes Djam : 1 Orang ( 1 Menunggu Hasil )
Saat ini, ada 1421 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Mereka tersebar di beberapa wilayah di Kalbar.
Berikut data sebaran ODP di Kalimantan Barat:
1. Kota Pontianak : 141 Orang
2. Kab. Sanggau : 83 Orang
3. Kab. Sintang : 318 Orang
4. Kab. Melawi : 39 Orang
5. Kab. Singkawang : 108 Orang
6. Kab. Mempawah : 26 Orang
7. Kab. Kubu Raya : 136 Orang
8. Kab. Sambas : 303 Orang
9. Kab. Kapuas Hulu : 25 Orang
10. Kab. Sekadau : 149 Orang
11. Kab. Bengkayang : 1 Orang
12. Kab. Landak : 69 Orang
13. Kab. Ketapang : 13 Orang
14. Kab. Kayong Utara : 10 Orang
(Hendra Cipta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Ini Ceritakan Sulitnya Minta Warga Tetap di Rumah: Ada yang Tertawa Saat Diimbau"