Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenlu Angkat Bicara Soal WNI Pasien Corona yang Meninggal di Singapura

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan kabar bahwa satu WNI pasien Covid-19 di Singapura telah meninggal dunia Sabtu (21/3/2020).

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona- Kementerian Luar Negeri RI membenarkan kabar bahwa satu WNI pasien Covid-19 di Singapura telah meninggal dunia Sabtu (21/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COMSingapura melaporkan kematian pertama dan kedua akibat virus corona atau Covid-19.

Satu di antara dari dua pasien Covid-19 ini merupakan warga negara Indonesia (WNI)  berjenis kelamin laki –laki (64).

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membenarkan kabar tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Kemenlu, Judha Nurgaha.

Judha menyebut WNI yang meninggal di Singapura ini meninggal pada Sabtu (21/3/2020).

"Seorang WNI laki-laki berusia 64 tahun yang terinfeksi Covid-19 yang selama ini dirawat di Singapura telah meninggal dunia pada hari ini, 21 Maret 2020," ujar Judha yang dikutip dari Kompas.com.

Tes virus Corona.
Tes virus Corona. (doktersehat.com)

Diketahui, WNI yang meninggal ini merupakan pasien dengan kasus nomor 212.

Lebih lanjut Judha menuturkan KBRI di Singapura siap untuk membantu pemulasaraan jenazah.

Sehingga KBRI Singapura juga telah memberikan kontak informasi kepada keluarga WNI tersebut.

"Sesuai peraturan setempat mengenai privasi, KBRI Singapura melalui MoH (Ministry of Health) Singapura telah memberikan nomor kontak KBRI kepada pihak keluarga,” ujarnya.

Baca: Dua Tenaga Medis di Kabupaten Bogor Positif Corona

“Hal ini digunakan jika keluarga memerlukan bantuan terkait pemulasaraan jenazah," jelasnya.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com menurut siaran pers dari Kementerian Kesehatan Singapura atau MOH pasien merupakan kasus impor.

Dimana sebelum di Singapura, WNI tersebut sempat di rawat di rumah sakit Indonesia pada 9 Maret 2020 karena mengalami gejala pneumonia.

WNI itu kemudian dirawat di Singapura pada 13 Maret 2020.

Pasien positif Covid-19 memberikan tanda jempol ke arah para tenaga medis. Seorang dokter ahli mengungkap perokok dan pengguna vape ( rokok elektrik) juga lebih berisiko terinfeksi virus corona.
Pasien positif Covid-19 memberikan tanda jempol ke arah para tenaga medis. Seorang dokter ahli mengungkap perokok dan pengguna vape ( rokok elektrik) juga lebih berisiko terinfeksi virus corona. (SCMP/Xinhua)

Dikutip dari Kompas.com, dalam siaran persnya itu, menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong menuturkan sebelum meninggal, WNI tersebut juga mengalami komplikasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved