Virus Corona
Anggota DPRD Blora yang Marah Dicek Kesehatan Pernah Terjerat Kasus Korupsi, Hartanya Rp 9,9 M
Terkuak! Inilah sosok anggota DPRD yang marah-marah tak mau dicek kesehatan pulang kunker dari Lombok dan viral di media sosial.
"Kita siap diperiksa di mana saja. Enggak ada surat tugasnya, ayo ke rumah sakit," bentaknya.
"Iya, Pak," tutur seorang tim medis DKK Blora.
Baca: VIDEO Viral Anggota DPRD Blora Emosi dan Menolak Tes Kesehatan setelah Kunker: Perintah dari Mana?
Baca: Video Anggota DPRD Blora Tolak Tes Kesehatan & Bentak Petugas: SOP Mana, Kita DPR Bukan Anak Gembala
Belum sampai melangkah, seorang anggota DPRD Kabupaten Blora yang lain menyahut dengan lantang.
"Njajal Bupatine sesuk prikso (Coba Bupatinya besok periksa)," teriaknya.
Mendengar hal itu, Warsit kembali memanas di hadapan tim medis DKK Blora.
"Oh iya, saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa, berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya?"
"Terus Bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak? Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" ujar Warsit lagi.
Sekali lagi, tim medis DKK Blora merasa bingung untuk menjawab dan hanya menundukkan kepala.
Momen anggota DPRD Blora marah-marah tersebut lantas viral di media sosial dan menuai banyak respons dari warganet.
Tentu saja banyak warganet yang mengkritik dan menyayangkan aksi tak pantas yang dilakukan para wakil rakyat tersebut.
Mengingat virus corona tengah menjadi wabah di Indonesia bahkan pemerintah menetapkan pandemi corona sebagai bencana nasional.
Rupanya, sosok anggota DPRD yang marah-marah terhadap tim medis itu adalah Warsit.

Pada Pileg 2019, politisi dari Partai Hanura itu maju mewakili daerah pemilihan (dapil) 3 Blora.
Dapil 3 Blora meliputi Kecamatan Jati, Kradenan, dan Randublatung.
Warsit mengumpulkan suara sebanyak 4.777 yang mengantarkannya kembali duduk ke kursi DPRD.