Psikologi UI: Kecemasan Bisa Ditularkan, Orang Tua Jangan Buat Anak Cemas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) membuat pemerintah memberikan kebijakan meliburkan anak untuk tidak pergi sekolah.

Sebagai gantinya, anak-anak diminta untuk belajar di rumah lewat mekanisme belajar online.

Rose Mini Agoes Salim, Psikologi Universitas Indonesia memberikan penjelasan bagaimana membantu anak dalam faktor psikologis selama mereka ada di rumah, Kamis (19/3/2020).

Dalam upaya pemberian informasi terkait Covid-19 kepada anak sama seperti memberikan edukasi terhadap orang dewasa.

Namun, memang edukasi bagi anak usia balita memang memiliki perbedaan.

Baca: Kerja di Rumah Berpotensi Picu Stres Bagi 3 Kepribadian Ini, Psikolog Berikan Tips

"Kadang mereka bertanya, kenapa mereka tidak harus pergi sekolah. Kita lakukan dengan cara yang sangat mudah," ujar psikolog yang akrab dipanggil Romi tersebut.

"Dengan menggunakan boneka atau menggunakan video lucu atau menggunakan suatu yang tentang virus yang kemudian kalau kita dekati itu bisa bahaya. Nah itu dibuat oleh orang tuanya sendiri," lanjutnya dalam Konferensi pers Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 BNPB.

Rose Mini mengungkapkan langkah yang bisa diambil orang tua untuk menjelaskan terkait virus corona kepada anak usia SD hingga Perguruan Tinggi yaitu dengan melakukan diskusi.

"Tanyakan dulu kepada anak, apa yang mereka ketahui tentang Covid-19. Bahan diskusi bisa dimulai dari apa yang sudah mereka ketahui itu, sehingga mudah untuk dicerna mereka," ujarnya.

Wabah corona juga berdampak pada kecemasan orang tua maupun anak-anak. 

Baca: Presiden Instruksikan Sri Mulyani Beri Insentif Petugas Medis yang Tangani Corona

Kecemasan itu mudah ditularkan. Orang tua yang cemas akan membuat anak juga cemas.

Oleh karena itu, orang tua jangan memberikan informasi kepada anak bahwa orang yang terjangkit corona pasti akan mati.

"Ini tidak layak kita sampaikan kepada anak," katanya.

Akan tetapi, orang tua bisa memberikan pemahaman kepada anak bahwa virus corona bisa di cegah dan disembuhkan.

"Tegaskan pula bahwa orang yang terkena virus juga ada yang sembuh," tegasnya.