Virus Corona
Jokowi: Pastikan Ketersediaan APD Bagi Tenaga Medis Terpenuhi Agar Tidak Terpapar Covid-19
Jokowi meminta jajaran terkait memastikan ketersediaan alat pelindung diri bagi para tenaga medis yang menangani pasien virus corona atau Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran terkait memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien virus corona atau Covid-19.
Menurut Jokowi sarana dan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19 amat diperlukan.
APD yang salah satunya berupa masker wajah hingga baju pelindung khusus harus dipastikan tersedia dan dapat memenuhi kebutuhan para tenaga medis di lapangan.
"Pastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) karena mereka berada di garis terdepan sehingga petugas kesehatan harus terlindung dan tidak terpapar Covid-19," kata Jokowi melalui telekonferensi kepada jajaran terkait dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).
Baca: 25 Orang Meninggal Karena Covid-19: Usianya 45-65 Tahun dan Punya Penyakit Pendahulu
Di samping itu, Kepala Negara juga meminta Menteri Keuangan untuk dapat mengalokasikan anggaran untuk pemberian insentif para dokter, perawat, dan jajaran rumah sakit yang bergerak dalam penanganan pasien Covid-19.
Adapun untuk pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan seperti masker dan cairan pembersih tangan baik untuk masyarakat maupun tenaga medis, Jokowi meminta agar aktivitas ekspor terhadap komoditas tersebut dihentikan untuk sementara waktu dan mengalihkannya untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Baca: Terdakwa Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Dapatkan Cairan Asam Sulfat di Pool Mobil Gegana Polri
"Pastikan stok di dalam negeri cukup dan pastikan ketersediaan bahan-bahan baku untuk memproduksi alat-alat kesehatan yang diperlukan dalam menghadapi situasi ini," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi kembali memastikan bahwa stok barang-barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat akan tetap tersedia.
Baca: Jokowi Tekankan Pentingnya 3 Hal Ini Guna Cegah Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 Semakin Meluas
Ia meminta jajaran terkait untuk terus menjaga ketersediaan dan memastikan stabilitas harga barang-barang kebutuhan tersebut.
"Saya kemarin sudah cek di Bulog. Saya melihat stok kita lebih dari cukup. Maret ini banyak daerah juga mulai panen raya, April juga masih ada panen raya, sehingga penyerapan oleh Bulog juga agar diatur," katanya.
309 kasus corona di Indonesia
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkap ada penambahan kasus baru virus corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Angka kasus virus corona di Indonesia bertambah 82 kasus dari hari sebelumnya menjadi 309.
Sebelumnya, Rabu (18/3/2020), pemerintah mencatat ada 227 kasus virus corona di Indonesia.
"Total kasus hingga hari ini 309 orang," kata Acmad Yurianto dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).