Virus Corona
Cerita 2 WNI Saat Malaysia dan Filipina Lockdown: Polisi Rutin Patroli
Dua warga negara Indonesia (WNI) menceritakan suasana lockdown atau penguncian di Manila dan Malaysia.
"Kalau ada orang di jalan, polisi akan menanyakan kepentingannya, kalau misalnya tidak ada kepentingan akan disuruh pulang ke rumah," jelas Patra.
Sementara itu, WNI yang mengalami lockdown di Malaysia, Ria Widayati menyebut masih ada beberapa orang yang melakukan kegiatan di luar rumah.
Sebelumnya, Malaysia memulai lockdown pada Rabu (18/3/2020).
Sesaat setelah pengumuman dari Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, warga Malaysia langsung melakukan panic buying.
Bahkan sejumlah pekerja Malaysia di Singapura memadati perbatasan karena kepanikan penguncian ini.

Ria mengaku tidak berani keluar dari rumahnya.
"Saya di rumah saja karena pihak perusahaan juga menginformasikan, tidak bisa masuk ke dalam perusahaan karena akan ada patroli dari polisi."
"Jadi kami tidak berani keluar, apalagi saya bukan warga negara Malaysia," ungkap Ria.
Meskipun dalam keadaan terisolasi, masyarakat memerlukan informasi yang relevan terkait kondisi perkembangan kasus Covid-19 di sana.
"Kalau untuk informasi mereka (pemerintah) intens karena ada beberapa media sosial yang dipakai."
"Mereka memberi batasan, pada pukul 5 sampai pukul 9 biasanya akan ada update terbaru untuk kasus-kasus baru."
"Jadi kalau di sini ada satu sumber informasi yang bisa kami percaya gitu," jelas Ria.
Saat disinggung terkait informasi dari KBRI, Ria mengaku, pihak KBRI kurang cepat memberikan informasi.
"Jadi kami harus masuk ke web-nya dulu baru dapat informasi. Selain itu, tidak ada pesan-pesan atau imbauan apapun dari KBRI," jelasnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)