Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ridwan Kamil Ungkap Jawa Barat Sudah Siapkan Skenario Jika Terjadi Lockdown, Stok Pangan Aman

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyiapkan skenario terkait pentupan jalan dan penyaluran bahan pokok makanan jika nanti dilakukan lockdown.

KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Namun ia juga mengingatkan bahwa opsi lockdown juga banyak sisi positifnya jika persiapan yang dilakukan terukur sehingga dapat mengantisipasi dampak yang terjadi.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan taat pada protokol pemerintah pusat, urusan lockdown ini mohon dipertimbangakan, banyak positifnya juga, dengan syarat memang kesiapannya terukur dan dampaknya terukur," tutup Emil.

Baca: Penjelasan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia soal Bagaimana Menyikapi Virus Corona

Baca: Cara Membuat Hand Sanitizer dan Cara Cuci Tangan Sesuai Rekomendasi WHO

Sementara itu, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memperpanjang masa darurat Covid-19 hingga 29 Mei 2020. 

Presiden Joko Widodo menginginkan agar kepala daerah terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat jika ingin membuta kebijakan yang berdampak besar terkait covid-19 ini.

Untuk memudahkan berkomunikasi, ia meminta kepada daerah untuk selalu komunikasi dengan kementerian terkait serta satgas Covid-19.

"Semua kebijakan besar di tingkat daerah terkait Covid-19, harus dibahas dulu dengan pemerintah pusat," kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Bogor, Senin (16/3/2020).

"Untuk mempermudah komunikasi saya minta kepada dearah untuk berkonsultasi membahasnya dengan kementerian terkait dan satgas Covid-19" lanjutnya.

Terkait lockdown, ia mengeaskan itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

Menurutnya, pemerintah daerah tidak boleh memutuskan untuk menentukan lockdown terkait daerahnya sendiri.

"Kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah adalah kebijakan pemerintah pusat," kata Jokowi.

Ia tak ingin kebijakan yang diambil nantinya malah justru memperburuk keadaan.

Sejauh ini, ia belum berpikir untuk memutuskan lockdown nasional maupun dalam lingkup daerah.

"Kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah, dan sampai saat ini tidak ada kita berpikiran ke arah kebijakan lockdown," lanjutnya.

Baca: Cara Virus Corona (Covid-19) Hidup, Berikut Gejala dari Hari ke Hari

Baca: Kenali 5 Ciri-ciri Orang Terinfeksi Virus Corona, Berikut 11 Cara Pencegahan Covid-19!

Sementara itu, kasus positif corona di Indonesi terus meningkat dalam waktu dua sejak terkonfirmasi kasus pertama.

Per Selasa (17/3/2020), kasus positif corona di Indonesia mencapai 172 kasus, bertambah 38 orang dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Senin (16/3/2020), sore.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved