Modal Awal Kecil, Bisnis Laundry Lebih Menjanjikan dan Tidak Sesulit F&B

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat kondisi ekonomi tidak pasti seperti sekarang ini usaha laundry atau cuci kering dan setrika pakaian bisa jadi bisnis yang menjanjikan. Usaha tersebut dianggap cocok diterapkan di kota-kota besar dan suburban karena banyaknya anak muda yang pindah karena pekerjaan atau pendidikan.

Baca juga: Dorong Jiwa Wirausaha Pensiunan, Anak Perusahaan BUMN Kembangkan Bisnis Laundry

"Ini peluang luar biasa. Ini marketnya laundry," kata Tokoh Publik sekaligus Inspirator Bisnis, Helmy Yahya saat Press Conference Laundry Innovation Summit with EXPO LAUNDRY 2025 di Jakarta, Jumat(19/9/2025).

Helmy mengatakan terdapat beberapa keunggulan usaha laundry dibandingkan usaha lain. Usaha ini disebut tidak perlu modal besar.

Calon pengusaha bahkan bisa memulai usaha laundry yang sudah franchise, sehingga pengusaha hanya perlu menyiapkan modal dan lokasi.

"Paling mahal itu di mesin tapi umurnya 5-10 tahun. Daripada kita restoran, dua tahun maksimal muncul resto baru, orang pindah," kata Helmy.

Eks Dirut TVRI ini juga mengatakan bisnis laundry menjadi peluang usaha. Hal yang harus diperhatikan adalah resiko kegagalan yang kecil.

"Kalau investor yang penting risiko gagal kecil, kalau gagal cut loss nggak banyak. Jadi itu yang kita perhitungkan," kata dia.

Laundry Innovation Summit (LIS) kembali hadir tahun ini dengan skala yang lebih besar. Apique Group selaku penggagas berkolaborasi dengan Expo Laundry, pameran industri laundry terbesar di Asia Tenggara untuk menghadirkan forum inspiratif dan komprehensif bagi para pelaku usaha laundry di Indonesia maupun kawasan regional.

Tahun lalu​ LIS berhasil menghadirkan antusiasme tinggi dengan ratusan peserta dari berbagai latar belakang  bisnis  laundry, sesi talkshow inspiratif, dan networking yang mempertemukan pebisnis dengan para praktisi serta penyedia solusi industri laundry. 

“Dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat saat ini, bisnis laundry menjadi salah satu bisnis yang paling sexy dengan peminat yang banyak baik dari konsumen maupun bisnisnya. Dengan banyaknya pesaing di bisnis laundry Apique Group memberikan solusi untuk menghindari perang harga dengan strategi yang  bisa memenangkan  pasar  melalui  event Laundry Innovation  Summit," ujar CEO  Apique Group sekaligus penggagas Laundry Innovation Summit Apik Primadya. 

Laundry Innovation Summit akan diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober– 1 November  2025, sementara pameran EXPO LAUNDRY sendiri sudah dibuka mulai 30 Oktober di  Exhibition  Hall  A,  JICC Senayan, Jakarta.  

Baca juga: Laundry Hack: Rahasia Sukses Bisnis Laundry Modern

Tren bisnis laundry di Indonesia pada tahun 2025 diprediksi akan terus bertumbuh pesat. Bisnis laundry dengan konsep self service dan jenis laundry barang yang spesifik akan menjamur.

Tren laundry dengan konsep self service didukung dengan pertimbangan efisiensi modal yang murah tetapi harga pokok penjualan tetap bisa dihitung. Pengusaha laundry nantinya bisa mempertimbangkan target pemasaran dan branding bisnis.

Bisnis laundry di Indonesia juga terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang serba cepat membuat kebutuhan akan pelayanan praktis seperti laundry semakin meningkat. Menurut data, usaha laundry tumbuh hingga 50 persen selama periode 2021-2022. 

Layanan ini juga menarik karena modal awal yang relatif terjangkau, mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 10 juta. Selain itu, digitalisasi dan inovasi teknologi semakin memperkuat daya saing bisnis ini, menjadikannya solusi efisien bagi masyarakat yang ingin menghemat waktu.

Baca juga: Palsukan Data dan Ngaku PNS Demi Nikahi Perempuan Muda, Tukang Service Laundry Ini Dituntut 3 Tahun