Senin, 29 September 2025

BBM Langka di SPBU Swasta, Pemerintah Tegaskan Pertamina Tidak Monopoli Distribusi

Aris Marsudiyanto menegaskan bahwa tidak ada upaya monopoli yang dilakukan perusahaan plat merah PT Pertamina dalam distribusi BBM.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Taufik Ismail
MONOPOLI DISTRIBUSI BBM - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bapisus), Aris Marsudiyanto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025). 

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti Shell, BP, hingga VIVO mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM).

SPBU yaitu tempat di mana kendaraan bermotor bisa mengisi bahan bakar seperti bensin, solar, atau gas.

Kondisi ini membuat banyak konsumen mengeluh karena beberapa jenis bahan bakar tidak tersedia, terutama Shell V-Power, BP Ultimate, dan BP 922. 

Pengajuan impor BBM tambahan dari SPBU swasta sampai saat ini tidak direstui pemerintah karena sudah melebihi kuota impor yang diberikan.

Pemerintah mengaku telah menambah kuota impor BBM untuk SPBU swasta sebesar 10 persen dari total izin impor pada 2024 lalu.

"SPBU swasta sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan dengan 2024. Ini biar clear ya. Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan. Contoh, 2024 si perusahaan A mendapat 1 juta kiloliter. Kemudian, di 2025 contohnya kami memberikan kuota impor 1 juta kiloliter plus 10 persen. Berarti 1 juta 100 kiloliter," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).

Menurut Bahlil, jika SPBU swasta masih kekurangan stok BBM tetapi kuota impornya sudah tidak tersedia lagi maka bisa bekerja sama dengan Pertamina dalam pengadaan BBM.

"Mereka bisa melakukan kolaborasi dengan Pertamina. Dan kemarin saya sudah pimpin rapatnya Pertamina dan Wakil Menteri (Wamen) saya juga sudah pimpin rapat," tuturnya.

Penyebab Utama Kekosongan BBM

Perubahan Izin Impor

  • Pemerintah mengubah regulasi impor BBM untuk SPBU swasta dari sistem tahunan menjadi per enam bulan, dengan evaluasi setiap tiga bulan.

Lonjakan Permintaan BBM Non-Subsidi

  • Banyak konsumen beralih dari BBM subsidi (seperti Pertalite) ke BBM non-subsidi karena penerapan QR Code dan pembatasan CC kendaraan.

Solusi Pemerintah: Kolaborasi dengan Pertamina

  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyarankan SPBU swasta untuk membeli BBM dari Pertamina melalui skema bisnis-ke-bisnis (B2B).

Langkah Pemulihan

  • Pemerintah sedang melakukan sinkronisasi volume dan spesifikasi BBM antara SPBU swasta dan Pertamina
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan