Ekspansi Bisnis, Anak Usaha PRDA Garap Layanan Kesehatan Preventif Online
Anak usaha PRDA memperluas portofolio bisnis di sektor kesehatan dengan memperkenalkan teknologi tes fungsi otak berbasis teknologi neuro-digital.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Prodia Digital Indonesia, anak usaha PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memperluas portofolio layanannya di sektor kesehatan digital dengan memperkenalkan Online Brain Function Screening, teknologi tes fungsi otak berbasis teknologi neuro-digital yang dapat diakses secara mandiri melalui aplikasi.
Direktur Utama PT Prodia Digital Indonesia Liana Kuswandi mengatakan, ini strategi ekspansi U by Prodia dalam menghadirkan layanan kesehatan personal dan preventif untuk masyarakat modern.
Pasalnya, inisiatif skrining fungsi otak secara online masih relatif baru dan terbatas di Indonesia, sementara potensi pasar layanan kesehatan digital terus berkembang.
“Dengan diluncurkannya Online Brain Function Screening, kami ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan otak sejak dini. Inovasi ini merupakan bagian dari perjalanan U by Prodia dalam membangun ekosistem layanan kesehatan yang accessible, science-based, dan preventive,” ujar Liana Kuswandi, dalam konferensi pers peluncuran produk di Prodia Tower, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Anak usaha PRDA mengembangkan layanan baru ini bersama Neurowyzr Melalui simulasi interaktif menyerupai game, pengguna bisa mendeteksi gejala awal penurunan fungsi kognitif seperti gangguan memori, konsentrasi, dan logika berpikir hanya dalam hitungan menit. Hasil tes akan disertai insight serta rekomendasi tindak lanjut yang dapat dikonsultasikan dengan tenaga profesional.
Direktur Bisnis & Produk PT Prodia Digital Indonesia Andri Hidayat mengatakan, inovasi ini menjadi bagian dari strategi korporasi untuk memperluas penetrasi layanan kesehatan digital di Tanah Air.
“Dengan integrasi teknologi digital, sains neurokognitif, dan layanan kesehatan, U by Prodia menghadirkan cara baru skrining fungsi kognitif otak secara proaktif tanpa harus menunggu gejala muncul,” jelasnya.
Selain Online Brain Function Screening, aplikasi U by Prodia juga telah dilengkapi dengan fitur Met-U, yang fokus pada pemantauan kondisi metabolik pengguna. Melalui fitur ini, pengguna dapat mengetahui status kesehatan metaboliknya, mendapatkan rekomendasi personal, hingga konsultasi online dengan dokter ahli.
Strategi diversifikasi layanan ini menunjukkan arah ekspansi Prodia Digital Indonesia yang semakin agresif. Dengan kombinasi layanan preventif berbasis sains dan pendekatan digital interaktif, perusahaan berupaya memperluas jangkauan pasar sekaligus memperkuat posisi sebagai pionir ekosistem kesehatan digital di Indonesia.
Baca juga: Ekspansi ke RI, Schaeffler Akan Latih Ribuan Mekanik Bengkel Umum di Indonesia
“Online Brain Function Screening ini bukan alat diagnostik, tetapi dapat menjadi langkah awal penting agar masyarakat lebih aware terhadap kesehatan kognitif sejak dini,” kata dr. Fivi Kurniawati, dokter sekaligus Key Opinion Leader yang hadir dalam acara tersebut.
Ke depan, dengan penetrasi digital yang semakin luas, U by Prodia optimistis inovasi ini akan mendorong adopsi layanan kesehatan berbasis teknologi di kalangan masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat kontribusi bisnis anak usaha PRDA terhadap kinerja grup secara keseluruhan.
Laporan Reporter: Leni Wandira | Sumber: Kontan
Sumber: Kontan
KPK Sayangkan Khalid Basalamah Ungkap Materi Penyidikan Korupsi Kuota Haji ke Publik |
![]() |
---|
Candra Tewas Bukan Dibunuh Teman, 2 Pelaku Ternyata Baru Dikenal Korban, Motif Pembunuhan Terungkap |
![]() |
---|
Rating Pemain Liverpool saat Kalahkan Atletico Madrid, Debut Isak Kurang Menggigit |
![]() |
---|
Liverpool Spesialis Gol Telat, Atletico Madrid Jadi Tumbal di Liga Champions |
![]() |
---|
Kata Arne Slot setelah Bungkam Atletico Madrid di Liga Champions: Ini Mentalitas! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.