Deputi Gubernur BI Ajak Masyarakat Indonesia Gencar Gunakan QRIS yang Kini Resmi Berlaku di Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Deputy Gubernur Bank Indonesia Fillianingsih  Hendarta mengharapkan sebanyak mungkin masyarakat Indonesia menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Indonesia.

“Ayo sebanyak mungkin masyarakat Indonesia menggunakan QRIS kita yang sudah diluncurkan sejak 17 Agustus lalu,” papar Fillianingsih  Hendarta khusus kepada Tribunnews.com di Pavilion Indonesia Expo Osaka seusai mengoperasikan pertama kali secara resmi penggunaan QRIS di Jepang, Senin  (25/8/2025). 

Menurutnya QRIS bakal sukses di Jepang khususnya diharapkan dipakai bangsa Indonesia yang ada di Jepang dengan jumlah  sekitar 200.000 orang.

“Saya yakin kita bakal sukses di Jepang. Tak ada hambatan sama sekali semua sudah disetting dengan baik dan dapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah Jepang pula,” lanjutnya.

Di Indonesia sendiri menurut Cosmas Setiawan Suwono Direktur Operasi Prima (PT Rintis Sejahtera) yang menangani operasional QRiS di Indonesia, saat ini sudah ada sekitar 50 juta penduduk di Indonesia sebagai merchant yang menggunakan QRIS dari mulai pengusaha kecil sampai dengan pengusaha besar.

Baca juga: Dari Jepang, Pertama di Luar Asean, Standar Pembayaran Global QRIS Bank Indonesia Diluncurkan

Penggunaan sangat mudah, tinggal membaca QR code dari QRIS Bank Indonesia yang ada di setiap toko dan langsung dapat terjadi transaksi pembayaran atas produk yang kita beli.

Fillianingsih meyakini di masa depan QRIS akan mendominasi sistim pembayaran di Indonesia.

“Setidaknya sudah dipakai kalangan internasional juga di ASEAN serta Jepang sehingga kapitalisasi pasar akan sangat besar sekali nantinya. Kita bisa sukses besar nantinya,” ungkapnya.

Cosmas menambahkan, memang saat ini masih didominasi oleh penggunaan kartu kredit.

"Tapi saya yakin tidak lama lagi QRIS akan mendominasi sistim transaksi di Indonesia karena sangat mudah sekali," katanya.

Pembicaraan QRIS di Jepang juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan Nama alamat serta nomor WhatsApp ke email [email protected]