Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Prabowo Sisihkan Rp 164,4 Triliun RAPBN 2026 untuk Ketahanan Pangan 

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah mewujudkan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa. 

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Capture Video Youtube Sekretariat Presiden
PIDATO NOTA KEUANGAN - Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Paripurna DPR ke-1 Tahun Sidang 2025-2026, Jumat (15/8/2025) sore. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 164,4 triliun dari RAPBN 2026 untuk ketahanan pangan.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah mewujudkan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa. 

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Hal ini diungkap Presiden dalam acara pembacaan RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Fokus utama diarahkan pada pencapaian swasembada beras dan jagung demi menjaga harga tetap stabil, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menjamin kehidupan nelayan yang lebih baik.

"Kita wujudkan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa. Kita capai swasembada pangan terutama beras dan jagung, agar harga stabil, petani makmur dan nelayan sejahtera. Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan. Untuk itu, kita cetak sawah baru, salurkan pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, dukung bibit unggul, alat mesin pertanian modern dan pembiayaan murah," ungkap Prabowo dalam pidatonya di hadapan anggota DPR RI, Jumat (15/8/2025).

Dalam RAPBN 2026, pemerintah mengalokasikan Rp 53,3 triliun untuk Lumbung Pangan dan Cadangan Pangan, serta Rp 46,9 triliun untuk subsidi 9,62 juta ton pupuk.

Perum Bulog juga akan diperkuat sebagai penyangga stok pangan, pelindung petani dan penjaga daya beli masyarakat dengan dukungan anggaran Rp 22,7 triliun.

Secara keseluruhan, sebesar Rp 164,4 triliun akan pemerintah alokasikan di tahun 2026 untuk penguatan ketahanan pangan nasional. 

Baca juga: Prabowo Anggarkan Rp 164,4 Triliun Untuk Ketahanan Pangan, Alokasi Subsidi Pupuk Rp 46,9 Triliun

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 dirancang dengan belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun dan pendapatan negara Rp 3.147,7 triliun.

Prabowo menyebut, upaya memperbaiki sistem penyaluran pupuk telah membuahkan hasil nyata sejak awal 2025. Pemerintah memotong 145 regulasi yang dinilai menghambat distribusi pupuk.

Baca juga: Prabowo Ungkap Pentingnya Kerja Kolektif Wujudkan Ketahanan Pangan, Haidar Alwi Soroti Peran Kapolri

"Hasilnya, produksi beras meningkat, stok beras di atas 4 juta ton, harga stabil dan petani semakin sejahtera. Ke depan akan kita lanjutkan cerita sukses ini," imbuhnya.

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan