Kamis, 2 Oktober 2025

Tahun Ajaran Baru Bikin Pengeluaran Masyarakat Naik, Minat Menabung Turun

Pengeluaran rumah tangga di keluarga Indonesia terutama untuk kebutuhan pendidikan di awal tahun ajaran baru, cenderung naik.

Editor: Choirul Arifin
SURYA/HABIBUR ROHMAN
MINAT MENABUNG TURUN - Nasabah melakukan pencairan dana di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Mojokerto Gajah Mada Mojokerto. Survei Lembaga Penjaminn Simpanan LPS) mendapati pengeluaran rumah tangga di keluarga Indonesia terutama untuk kebutuhan pendidikan di awal tahun ajaran baru, cenderung naik. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengeluaran rumah tangga di keluarga Indonesia terutama untuk kebutuhan pendidikan di awal tahun ajaran baru, cenderung naik.

Di sisi lain minat masyarakat menabung di bank cenderung turun di Juli 2025. Temuan ini didapat oleh suvei yang diselenggarakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut, tren ini dipengaruhi meningkatnya

Hasil survei LPS menunjukkan, Indeks Menabung Konsumen (IMK) Juli 2025 berada di level 82,2, turun 1,6 poin dibandingkan bulan sebelumnya. 

Tren penurunan ini sejalan dengan melemahnya Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 4,7 poin menjadi 90,5, meski Indeks Intensitas Menabung (IIM) justru naik 1,4 poin ke level 73,8.

Komponen IWM mencatat penurunan persepsi positif. Responden yang menilai saat ini merupakan waktu tepat untuk menabung turun dari 28,9 persen menjadi 26,4 persen.

Responden yang menilai tiga bulan ke depan waktu yang tepat untuk menabung juga turun dari 42,6 persen menjadi 38,6 persen.

"Tren ini menunjukkan niat dan intensitas menabung konsumen melandai akibat meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan di awal tahun ajaran baru, meski ada stimulus ekonomi jangka pendek," kata Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono, Minggu (10/8/2025).

Global Markets Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, menilai penurunan indeks menabung juga dipicu oleh melemahnya pendapatan masyarakat, terutama kelompok yang terdampak perlambatan aktivitas ekonomi global.

"Masyarakat yang biasanya diuntungkan saat harga komoditas melonjak, kini menghadapi situasi kurang mendukung untuk menambah tabungan."

"Pendapatan mereka cenderung menurun karena harga komoditas andalan ekspor Indonesia sedang berada dalam tren melemah atau di level rendah," jelas Myrdal.

Baca juga: INDEF Nilai Tindakan PPATK Blokir Rekening Tidak Aktif Bisa Buat Masyarakat Enggan Menabung

Ia menambahkan, permintaan global yang terganggu akibat perang dagang turut menekan kemampuan menabung. Dari sisi domestik, beberapa sumber pendapatan terhambat akibat kebijakan efisiensi pemerintah.

Survei LPS juga mencatat Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Juli 2025 turun 2,5 poin secara bulanan menjadi 96,9, mencerminkan penurunan persepsi terhadap kondisi ekonomi lokal dan lapangan kerja saat ini. 

Baca juga: Dompet Digital Kini Sudah Bisa Menjadi Rekening-Wallet Tempat Menabung

Namun, pandangan positif konsumen terhadap prospek ekonomi dan pendapatan ke depan masih terjaga.

 

Laporan Reporter: Selvi Mayasari | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved