Polisi Belanja EHang 216-S, Selain untuk Patroli Udara Apa Fungsi Lainnya?
Selain belanja robot X30 Pro dan Lite-3 Pro dari Deep Robotics serta Go2 Pro Edu dari Unitree, Polri juga berbelanja taksi terbang listrik EHang 216-S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain belanja robot X30 Pro dan Lite-3 Pro dari Deep Robotics serta Go2 Pro Edu dari Unitree, Polri juga berbelanja taksi terbang bertenaga listrik EHang 216-S dari PT Prestisius Aviasi Indonesia (Prestige Aviation).
Taksi udara ini dipamerkan di acara HUT Bhayangkara ke-79 dan akan digunakan untuk memperkuat patroli udara Polri.
Menurut Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim pembelian taksi terbang ini menunjukkan keseriusan Polri mengadopsi teknologi masa depan untuk memperkuat layanan dan respons keamanan nasional.
"Kehadiran EHang 216-S menjadi simbol kesiapan Polri untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi global dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi pelaku dalam kemajuan teknologi, bukan sekadar penonton,” ungkap Rudy dikutip Sabtu (5/7/2025).
Dia mengklaim biaya operasional kendaraan ini hanya ratusan ribu rupiah untuk kebutuhan sekali penerbangan dan bisa menjadi solusi efisien dalam kegiatan patroli rutin di wilayah padat dan sulit dijangkau kendaraan di darat.
Pesawat otonom ini mampu terbang sejauh 30 km dalam 18-25 menit, didukung 16 motor listrik yang memungkinkan lepas landas dan pendaratan vertikal.
Selain itu juga bisa digunakan untuk patroli udara otomatis dalam pengawasan wilayah rawan kejahatan, bencana dan keramaian secara real-time.
Fungsi lainnya untuk mendukung kebutuhan tanggap darurat seperti evakuasi medis secara cepat di lokasi sulit dijangkau.
Ketiga, integrasi dengan command center, mendukung pengambilan keputusan cepat berbasis visual udara. Keempat, transportasi personil, di mana mobilisasi anggota Polri secara efisien di kondisi darurat.
Baca juga: 30 Robot Dipamerkan saat HUT Bhayangkara, Apa Fungsinya? Ini Penjelasan Polisi
Menurut Rudy Salim, EHang 216-S adalah bagian dari visi jangka panjang Prestige Aviation untuk membangun ekosistem Urban Air Mobility (UAM) di Indonesia.
"Dengan kemampuan navigasi otomatis berbasis AI, sistem cloud Unmanned Aircraft Cloud System (UACS), serta keamanan tinggi yang telah diuji secara global, EHang 216-S siap menjadi tulang punggung transportasi udara modern Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Robot i-K9 Polri Rp4,2 M Jadi Sorotan, CyberDog 2 Xiaomi Bisa Salto & Patroli Cuma Rp30 Juta
Spesifikasi Utama EHang 216-S
Kapasitas: 2 penumpang
Kecepatan Maksimum: 130 km/jam
Jarak Tempuh: 30 km
Waktu Terbang: 25 menit
Kapasitas Muatan: 220 kg
Motor dan Baling-baling: 16 unit
Waktu Pengisian Daya: ±90 menit
Operasi: Otonom, tanpa pilot
Fitur: Pintu ganda, lepas landas dan mendarat vertikal
Taksi Terbang untuk IKN Diujicoba di Samarinda, Beroperasi Setelah 2030 |
![]() |
---|
Kapan Taksi Terbang Bisa Beroperasi di IKN? Ini Jawaban Kemenhub |
![]() |
---|
Taksi Terbang Belum Siap Diujicoba di IKN, Kemenhub: Perlu Kajian |
![]() |
---|
Taksi Terbang di IKN akan Segera Dirakit, Siap Diujicobakan Pada Bulan Juli |
![]() |
---|
Taksi Terbang IKN Bakal Uji Coba Juni, Seperti Apa Bentuknya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.