Kamis, 2 Oktober 2025

Banyak Libatkan Pekerja, Kemenhub Masih Kaji Diskon Tarif Ojol 10 Persen

Kementerian Perhubungan RI masih kajian menanggapi tuntutan para mitra atau driver ojek online (ojol) soal pemotongan tarif. 

Tribunnews/Choirul Arifin
DISKON OJEK ONLINE - Penumpang kereta cepat Whoosh mengantre jemputan driver ojek online yang mereka pesan di Stasiun Kereta Cepat Halim, Sabtu, 7 Desember 2024. Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) masih kajian menanggapi tuntutan para mitra atau driver ojek online (ojol) soal pemotongan tarif.  

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) masih kajian menanggapi tuntutan para mitra atau driver ojek online (ojol) soal pemotongan tarif. Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Aan Suhanan mengatakan, kajian itu perlu dilakukan mengingat banyaknya ekosistem yang terbangun dari adanya ojol saat ini.

"Terkait pemotongan 10 persen, ini juga kami sedang mengkaji dan men-survei, karena seperti bapak ketahui, tadi disampaikan bahwa ekosistem yang terbangun dari ojek online sungguh sangat banyak sekali," kata Aan saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/6/20259.

Dia memerinci banyaknya pihak yang terlibat dalam ekosistem ojol mencapai 25 juta orang, termasuk di dalamnya para pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Untuk mitra sendiri ada 1 koma sekian juta, kemudian UMKM yang sudah ada di dalam ekosistem tersebut ada sekitar 25 juta," kata dia. Pihaknya perlu melakukan kajian lebih jauh terhadap tuntutan potongan 10 persen agar tidak ada yang merasa dirugikan.

"Kami hati-hati dalam menentukan ini karena pak menteri menginginkan ekosistem ini tetap terpelihara. Karena banyak lapangan pekerjaan akibat dari ojek online ini," kata Aan.

Dia berjanji akan menyapaikan hasil kajian tersebut kepada DPR RI. "Insyaallah dalam waktu dekat kami akan menyampaikan hasil kajian tersebut dan tentu ini akan disosialisasikan sehingga ekosistem yang terlibat dalam ojek online ini tidak ada yang dirugikan," kata dia.

Baca juga: Sudah Final, Kemenhub Bakal Naikkan Tarif Ojol hingga 15 Persen

"Semua kita akomodir, baik itu dari mitra, dari UMKM, maupun dari aplikator itu sendiri. Ini kami mohon waktu untuk survei yang akan kami lakukan dan kajian secara mendalam untuk penentuan tarif 10 persen ini," tandas Aan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved