Jumat, 3 Oktober 2025

Pelatihan Ini Bekali UMKM 8 Jenis Pengetahuan untuk Tembus Pasar Ekspor ke Korsel

Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia mendapat pelatihan keterampilan dan pengetahuan tentang Market

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
HO
STRATEGI EKSPOR - Sejumlah UMKM saat mengikuti pelatihan via online tentang strategi menembus pasar ekspor ke Korea Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia mendapat pelatihan keterampilan dan pengetahuan tentang Market Intelligence untuk menembus pasar ekspor ke Korea Selatan melalui Program Local Champion Indonesia (LCI). 

Program pelatihan ini diselenggarakan Pelindo Peduli dan Yayasan Cah Angon dalam rangkaian program Local Champion Indonesia (LCI) bekerja sama dengan Atase Perdagangan (ATDAG) Korea Selatan sejak 30 April dan masih berlangsung sampai saat ini. 

Baca juga: Shopee Bangun Kesetaraan bagi UMKM, Menteri Maman Bicara Kolaborasi dan Idealisme

LCI mencakup topik-topik penting seperti identifikasi produk ekspor, penetrasi market global, menentukan harga produk ekspor, dokumen untuk ekspor, pengelolaan ekspor, serta penyesuaian produk dengan standar internasional. 

Sesi Market Intelligence mencakup delapan sesi pelatihan untuk membekali mereka tentang peluang pasar di Korea Selatan serta cara memanfaatkan data pasar untuk mengambil keputusan ekspor yang lebih tepat.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM. Mereka tidak hanya mendapat pemahaman tentang langkah-langkah ekspor, tetapi juga dibekali dengan koneksi dan wawasan mendalam mengenai pasar global,” kata Direktur Eksekutif Cah Angon Foundation, Dhika Yudistira, Rabu (25/6/2025).

Baca juga: Telkom Hadirkan Harapan bagi UMKM Disabilitas lewat Program Expandable Heroes

Selama hampir dua bulan penyelenggaraan, sejumlah UMKM binaan Pelindo mendapatkan wawasan praktis dari mentor-mentor ekspor nasional, serta berhasil melakukan transformasi nyata dalam penyusunan dokumen ekspor, serta penetrasi pasar melalui riset target negara tujuan. 

Menurut Dhika, kerjasama strategis dengan Atase Perdagangan RI Korea Selatan menjadi pintu awal penguatan jejaring dagang internasional.

Melihat antusiasme dan progres positif dari peserta, program ini akan terus dijalankan dengan enam pelatihan tambahan dan tiga sesi market intelligence lanjutan yang akan berlangsung hingga Agustus 2025.

Baca juga: Menteri Maman Beri Perlindungan ke UMKM Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Setelah pelatihan dan Market Intellegence, program LCI akan dilanjutkan dengan tahapan Inkubasi, Pitching, Business Matching sampai akhir Desember 2025 dan ditutup dengan pelepasan ekspor.

Ke depan, sesi-sesi pelatihan berikutny akan menggali lebih dalam tentang strategi ekspor yang lebih spesifik dan menghubungkan peserta dengan peluang pasar lebih luas, termasuk ekspor ke negara-negara lain.

Melalui pelatihan lanjutan, UMKM peserta program ini diproyeksikan semakin siap untuk bersaing di pasar global dan mendominasi sektor ekspor dari Indonesia.

Melalui program LCI UMKM Indonesia diharapkan dapat berkembang dan menembus pasar internasional.

LCI dan Pelindo juga berharap lebih banyak UMKM yang dapat memanfaatkan program ini untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Cah Angon Foundation, Pelindo, Kementerian Perdagangan RI serta komunitas UKM Eksporter Indonesia. (fin/tribunnews)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved