Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Gandeng Perusahaan Telko, SMK Bakti Idhata Perkuat Digitalisasi Pendidikan Vokasi di Jakarta Selatan

Kemitraan antara SMK Bakti Idhata dan Indibiz menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dunia pendidikan dan industri dapat mempercepat lahirnya generasi

Penulis: Sanusi
Istimewa
VOKASI - SMK Bakti Idhata memperkuat transformasi digitalnya melalui kolaborasi strategis bersama Telkom Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SMK Bakti Idhata, sekolah vokasi berbasis teknologi yang berdiri sejak 2007 di Jakarta Selatan, terus memperkuat transformasi digitalnya melalui kolaborasi strategis bersama Telkom Indonesia.

Melalui dukungan layanan internet cepat dari ekosistem Indibiz Sekolah.

Beberapa solusi digital Indibiz yang digunakan mulai dari platform edukasi digital Pijar, jaringan konektivitas tinggi, hingga infrastruktur kelas berbasis jaringan. Sekolah ini menunjukkan komitmen tinggi untuk mencetak lulusan yang relevan dan siap pakai di era industri digital.

“Sebagai sekolah swasta berbasis IT, kami dituntut untuk selalu relevan. Maka dari itu, kolaborasi dengan Telkom sangat penting. Internet cepat, laboratorium yang terus diperbarui, serta pelatihan digital dari Telkom adalah fondasi untuk mendidik siswa kami agar siap bersaing,” ujar Kepala SMK Bakti Idhata Nurman, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: Digitalisasi Sistem Distribusi Listrik Tingkatkan Efisiensi dan Cegah Risiko Downtime

Bagi Nurman, kemitraan antara SMK Bakti Idhata dan Indibiz menjadi contoh nyata bagaimana sinergi dunia pendidikan dan industri dapat mempercepat lahirnya generasi digital yang siap kerja dan siap berkarya.

Nurman juga menekankan pentingnya peran guru dalam mengimbangi kurikulum yang dinamis dan teknologi yang cepat berubah.

“Di bawah Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk terus belajar. Maka pelatihan dan pendampingan seperti yang Telkom lakukan di program IoT dan platform Pijar sangat kami butuhkan,” tambahnya.

Di SMK Bakti Idhata, transformasi digital bukan sekadar jargon. Absensi sudah dilakukan secara digital, guru dibekali laptop, dan seluruh ruang kelas serta lorong memiliki akses WiFi. Sekolah bahkan pernah menyelenggarakan kompetisi Mobile Legends.

Lebih dari sekadar penyedia layanan, Indibiz, bagian dari Telkom Indonesia juga dianggap sebagai mitra strategis dalam membentuk kultur pembelajaran digital yang adaptif. Nurman berharap, kerjasama ini berlanjut dalam bentuk mentoring berkelanjutan, termasuk pelatihan lanjutan bagi guru dan siswa dalam bidang IoT, cloud, maupun pengembangan portofolio digital.

“SMK memang sering dianggap kelas dua dibanding SMA, tapi kami melihatnya berbeda. Justru banyak dari siswa kami yang punya semangat besar, dan mampu kuliah sambil kerja. Sekitar 60 persen lebih lulusan kami melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sambil tetap bekerja. Artinya, mereka mampu mandiri sejak dini. Dan semua itu semakin terakselerasi atas dukungan dari Industri, termasuk dari Indibiz,” tutup Pak Nurman

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan