Sabtu, 4 Oktober 2025

Ekspor Alat Mesin Pertanian Indonesia Tembus Rp 1,4 Triliun di 2024

Nilai ekspor alat mesin pertanian RI ke berbagai negara mancapai sekitar 90 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 triliun di 2024.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
handout
TRAKTOR PERTANIAN - Nilai ekspor alat mesin pertanian RI ke berbagai negara mancapai sekitar 90 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 triliun di 2024. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi salah satu pemain di industri alat mesin pertanian (alsintan) di pasar ekspor. Saat ini ada 67 perusahaan nasional yang memproduksi berbagai alat pertanian dengan penyerapan tenaga kerja 5.629 orang.

Nilai ekspor alat mesin pertanian RI ke berbagai negara mancapai sekitar 90 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 triliun di 2024.

Produk yang diekspor mencakup mesin dan peralatan untuk kegiatan pra-panen, panen dan pasca-panen, seperti traktor roda dua, cultivator, pompa irigasi, hand sprayer, rotavator, mesin pengolah tanah dan mesin pengering hasil panen.

Kementerian Perindustrian mendorong pertumbuhan industri alat mesin pertanian dalam negeri, terutama dalam rangka mendukung mekanisasi sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Setia Darta mengungkap, sejumlah langkah untuk mendukung penguatan industri alsintan nasional antara lain melalui program standardisasi produk alat dan mesin pertanian guna memastikan kualitas serta efisiensi penggunaan di lapangan.

"Kemenperin juga mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan pangan nasional," kata dia, Minggu (22/6/2025).

Pihaknya mengintegrasikan kebijakan Making Indonesia 4.0 guna mendorong transformasi industri manufaktur ke arah teknologi digital yang hemat energi dan biaya.

"Kami juga terus memacu investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, khususnya di sektor teknologi menengah-tinggi, untuk mempercepat adopsi dan transfer teknologi. Hal ini difasilitasi melalui pemberian insentif fiskal seperti tax holiday, mini tax holiday dan tax allowance," katanya.

Untuk meningkatkan kualitas teknologi di industri alsintan, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Solehan mendorong kolaborasi antara pelaku industri dengan akademisi dan lembaga penelitian melalui penguatan ekosistem riset dan inovasi, salah satunya dengan pembentukan Indonesia Manufacturing Center.

Baca juga: Gali Potensi Ekspor ke Afrika, 12 Industri Alat dan Mesin Pertanian Indonesia Diboyong ke Maroko

"Kami memfasilitasi kegiatan business matching antara industri dan pengguna alsintan, di mana lembaga litbang dan akademisi bisa menjadi penyedia teknologi dan inovasi. Tujuannya adalah menghasilkan produk-produk alsintan yang sesuai dengan karakteristik pertanian Indonesia," kata Solehan.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved