Menteri PU Minta Masyarakat Sabar, Proyek Tanggul Raksasa Tetap Direalisasikan
Giant Sea Wall akan dibangun bertahap mulai dari pesisir Banten di ujung barat Pulau Jawa hingga Gresik di Jawa Timur sepanjang 500 kilometer.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, proyek tanggul laut Giant Sea Wall di pesisir utara Pulau Jawa tetap akan direalisasikan oleh Pemerintahan Prabowo.
Namun Dody meminta masyarakat bersabar karena anggaran Pemerintah sangat terbatas.
Dody mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan pembentukan lembaga baru untuk pembangunan infrastruktur ini bernama Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.
"Insyaallah itu akan terlaksana. Mohon bersabar karena kami anggarannya dari waktu ke waktu juga sangat terbatas dan ada prioritas sana-sini, tetapi bukan berarti kami diam," kata Dody dikutip dari siaran pers pada Senin (16/5/2025).
Tanggul laut raksasa akan dibangun bertahap mulai dari pesisir Banten di ujung barat Pulau Jawa hingga Gresik di Jawa Timur sepanjang 500 kilometer dan akan menelan biaya 80 miliar dolar AS.
Infrastruktur ini dinilai penting untuk melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem.
"Kita tahu bahwa rob ini sudah lama karena memang kondisi dunia sedang begini. Suhu dunia sedang naik, perubahan iklim, dan penurunan tanah, sehingga terjadi rob," ujar Dody.
"Insyaallah kami akan tetap berjuang bersama-sama menyelesaikan segala permasalahan rob," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan proyek ini telah masuk dalam perencanaan sejak 1995.
Prabowo memperkirakan pembangunan tahap awal di wilayah Teluk Jakarta akan memakan waktu 8-10 tahun.
"Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun, 15 sampai 20 tahun. Tidak ada masalah. Ada pepatah kuno: perjalanan 1.000 km dimulai oleh satu langkah. Kita akan segera mulai itu," kata Prabowo saat Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/05/2025).
Baca juga: AHY: Pembangunan Tanggul Laut di Wilayah Jakarta Butuh Biaya Rp123 Triliun
Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam mendukung pendanaan proyek ini di tahap awal di sekitar Teluk Jakarta.
"Khusus Teluk Jakarta kemungkinan 8-10 miliar dolar AS. Kalau 8-10 miliar dolar, saya kira kita sendiri mampu. Saya sudah ketemu Gubernur DKI dan saya sudah kirim utusan," imbuhnya.
Baca juga: Tanggul Laut Raksasa Sepanjang 700 KM Dibangun dari Banten hingga Jatim, Butuh Waktu 10-20 Tahun
"Saya bilang, DKI harus urunan, Pemerintah Pusat urunan. Jadi kalau 8 miliar dolar katakanlah 8 tahun berarti 1 miliar dolar, 1 tahun. Menteri Keuangan sudah kelihatan tegang melihat. Tenang Bu, DKI nyumbang. Jadi DKI setengah, Pemerintah Pusat setengah," lanjutnya.
Tol Palembang-Betung Ditargetkan Beroperasi Secara Fungsional pada Awal 2026 |
![]() |
---|
Rapat Bersama Menteri PU, Edi Purwanto Soroti Perbaikan Jalan Jambi-Sumbar Baru 64 Persen |
![]() |
---|
Sosok Menteri PU Dody Hanggodo, Gunakan Ikat Pinggang Hermes Saat Tinjau Proyek |
![]() |
---|
Menteri PU Dody Hanggodo Usulkan Proyek yang Pernah Mangkrak Jadi PSN |
![]() |
---|
Menteri PU Bantah Tudingan Hary Tanoe Pembangunan Tol Bocimi Timbulkan Pendangkalan Danau Lido |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.