Pemerintah Siapkan Program Besar-Besaran untuk Nelayan Mulai Juli
Pemerintah menyiapkan program skala besar untuk mendukung nelayan sebagai bagian dari upaya menuju swasembada pangan nasional.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah menyiapkan program skala besar untuk mendukung nelayan sebagai bagian dari upaya menuju swasembada pangan nasional.
“Kita akan mengembangkan mengenai protein, ini mulai bergeser ke situ, karena karbohidrat (urusan beras) sudah (berhasil), ini programnya akan besar-besaran," kata Zulhas di acara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Jakarta Utara, Senin (26/5/2025).
Zulhas menjelaskan, nilai tukar petani naik seiring dengan amannya pasokan beras nasional. Namun, Zulhas menyoroti masih rendahnya nilai tukar nelayan.
“Ini nelayan punya nilai tukar paling rendah. Sekarang nilai pertanian naik, sekarang nilai petani sudah 120, karena harganya sudah bagus, harga gabah dari Rp 4.500 jadi Rp 6.500. Nah ini nelayan belum tersentuh, makanya akan kita buat besar-besaran, akan dibangun nanti,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, beberapa program untuk mendukung nelayan akan dimulai pada bulan Juli. Program tersebut mencakup budidaya, pembangunan koperasi nelayan, serta pembentukan kampung nelayan.
“Sekarang sudah mulai yang kita sebut dengan budidaya. Budidaya akan dibangun di Jawa di tahun pertama 20 ribu hektare, bekas lahan udang yang tidak produktif akan diperbaiki untuk nanti budidaya. Kemudian (ikan) tangkap juga diperluas."
"Yang ketiga akan bangun kampung nelayan, ada juga nanti koperasi desa nelayan, ada 10 ribu desa akan kita bangun,” ucap Zulkifli Hasan.
Dia menyebut target pembentukan koperasi nelayan akan selesai pada Oktober 2025. Sementara kampung nelayan akan selesai pada akhir tahun.
“Koperasi desa merah putih, termasuk (koperasi) nelayan yang 10 ribu, kami akan kita selesaikan 12 Juli pembentukannya, 28 Oktober sudah jadi barangnya. Bayangkan waktunya pendek,” ujarnya.
Baca juga: Menko Zulhas Sebut Rp 20 Triliun akan Dikucurkan untuk Pembangunan Kampung Nelayan
“Ini juga kita diminta untuk membangun kampung nelayan dan koperasi desa nelayan itu selambat-lambatnya akhir tahun selesai,“ kata dia.
Acara HNSI di Jakarta Utara mengangkat tema "Nelayan Sebagai Motor Penggerak Swasembada Pangan" diikuti sekitar 1.000 nelayan dan dihadiri Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yohan, dan Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.
Komisi IV DPR Pertanyakan Izin Amdal Tanggul Beton di Kawasan Pesisir Cilincing |
![]() |
---|
Heboh Tanggul Beton di Cilincing, Komisi IV DPR Bakal Panggil KKP |
![]() |
---|
Kisah Nelayan Terpaksa Putar Jalan imbas Tanggul Beton di Laut Jakut, KKP Tak Bisa Ambil Tindakan |
![]() |
---|
Viral Tanggul Beton di Pesisir Cilincing Ganggu Nelayan, Dinas Sumber Daya Air Jakarta Buka Suara |
![]() |
---|
Aiptu Yaman Buktikan Upaya Swasembada Pangan Bisa Diawali dari Pekarangan Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.