Selasa, 7 Oktober 2025

Jaringan Listrik ASEAN Akan Terhubung Antara Singapura-Malaysia dan Vietnam

Malaysia menjalin kerjasama pengembangan jaringan listrik yang menghubungkan ig negara ASEAN, yakni Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Penulis: Choirul Arifin
The Straits Times/Bernama
JARINGAN LISTRIK 3 NEGARA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Malaysia menjalin kerjasama pengembangan jaringan listrik yang menghubungkan ig negara ASEAN, yakni Malaysia, Singapura dan Vietnam. 

 

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – Malaysia menjalin kerjasama pengembangan jaringan listrik yang menghubungkan ig negara ASEAN, yakni Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Kesepakatan pengembangan jaringan listrik tersebut dibicarakan dalam KTT ASEAN yang berlangsung mulai 23 Mei 2025 di Kuala Lumpur.

Dalam sebuah wawancara pada 25 Mei dengan beberapa media pers regional, termasuk The Straits Times, Anwar Ibrahim mengatakan, rencana menghubungkan jaringan listrik Vietnam, Malaysia, dan Singapura "dianggap selesai.” 

Saat ini tinggal mempercepat jalur darat serta kabel bawah laut dari Sarawak, negara bagian Malaysia Timur yang akan hampir melipatgandakan kapasitas energi terbarukannya menjadi 15 gigawatt (GW) pada tahun 2035.

Anwar Ibrahim menjelaskan, ada dua jalur kabel terpisah, yang akan menuju Malaysia Barat atau Singapura.

"Tetapi “dalam diskusi awal saya dengan Perdana Menteri Lawrence Wong, mana pun yang lebih dulu... kami setuju dengan keduanya," ungkapnya.

Bulan April lalu, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengatakan, jaringan listrik di seluruh kawasan akan membutuhkan investasi sebesar US$764 miliar (S$981 miliar).

“Saya pikir akan lebih ekonomis jika hanya memiliki satu (kabel), tetapi harus ada ketentuan yang jelas untuk menyediakan daya yang dibutuhkan oleh Singapura,” kata Datuk Seri Anwar dalam wawancara di kantornya di Putrajaya yang juga dihadiri oleh Bernama, Antara, dan Kantor Berita Vietnam.

Jalur Sarawak-Singapura harus melintasi perairan Indonesia, tetapi Bapak Anwar mengatakan bahwa bahkan dengan kabel yang menuju Semenanjung Malaysia, “dapat ada jaminan dalam perjanjian mengenai apa yang seharusnya diterima oleh Singapura”.

Singapura dan Sarawak telah menandatangani perjanjian untuk memasok listrik sebesar 1GW dari negara bagian Malaysia ke Republik tersebut pada tahun 2031.

Anwar telah aktif dalam kebijakan luar negeri sejak mengambil alih kekuasaan pada bulan November 2022, dengan banyak pengamat mencatat adanya kecenderungan menjauh dari Barat, serta seringnya kunjungan ke negara adikuasa lain seperti Tiongkok dan Rusia.

Bulan April, Malaysia menyambut Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk pertama kalinya dalam belasan tahun, dan kehadiran Perdana Menteri Li Qiang pada KTT perdana Dewan Kerja Sama ASEAN-Teluk-Tiongkok pada 26 Mei.

Ini akan menandai kesempatan langka ketika dua pemimpin utama Beijing mengunjungi negara yang sama secara berurutan.

Hasilnya, kepemimpinan Malaysia di ASEAN telah membangkitkan minat dan membangun harapan akan hasil nyata, terutama dalam masalah yang sudah berlangsung lama seperti klaim yang tumpang tindih di Laut Cina Selatan antara negara-negara anggota ASEAN dan Beijing, serta krisis kemanusiaan di Myanmar.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved