Senin, 29 September 2025

Didorong Kinerja Emas dan Hilirisasi, Kontribusi Antam ke Negara Tumbuh 43 Persen 

Pada tahun buku 2024, Antam membukukan pendapatan sebesar Rp 69,19 triliun dengan laba tahun berjalan mencapai Rp 3,85 triliun

Editor: Sanusi
KOMPAS IMAGES
KONTRIBUSI ANTAM - PT Aneka Tambang atau Antam mencatatkan peningkatan kontribusi signifikan kepada negara sepanjang 2024 melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), pajak, dan royalti senilai Rp 4,8 triliun. Angka ini tumbuh 43 persen dibandingkan realisasi 2023 sebesar Rp 3,36 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan peningkatan kontribusi signifikan kepada negara sepanjang 2024 melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), pajak, dan royalti senilai Rp 4,8 triliun. Angka ini tumbuh 43 persen dibandingkan realisasi 2023 sebesar Rp 3,36 triliun.

Global Markets Economist Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menyebut, kenaikan kontribusi Antam tak lepas dari tren kenaikan harga komoditas global, terutama emas, serta keberhasilan perusahaan dalam mengimplementasikan hilirisasi.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari ini 19 Mei Naik Jadi Rp 1.894.000 Per Gram, Berikut Rinciannya

"Sebagai BUMN, kinerja bisnis yang baik otomatis berdampak pada kontribusi ke negara. Ini menjadi contoh positif bagi BUMN lain yang menjalankan hilirisasi, karena mampu memperkuat APBN," ujarnya, Senin (19/5/2025).

Kinerja cemerlang ini tercermin pula dalam pencapaian pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Antam. Pada tahun buku 2024, Antam membukukan pendapatan sebesar Rp 69,19 triliun dengan laba tahun berjalan mencapai Rp 3,85 triliun, tumbuh 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,08 triliun.

Direktur Utama Antam Nico Kanter menjelaskan, pencapaian ini merupakan hasil dari strategi manajemen yang adaptif terhadap dinamika pasar serta optimalisasi kinerja operasional yang berkelanjutan.

Baca juga: Rincian Harga Emas Antam Hari Ini, 19 Mei 2025: Naik, Jadi Rp1.894.000 per Gram

“Antam berhasil menunjukkan daya saing dan resiliensi tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas serta perubahan regulasi. Kami tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan mencetak kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah perusahaan,” tegas Nico.

Lebih lanjut Nico mengungkapkan, emas menjadi kontributor utama pendapatan Antam tahun ini, dengan nilai mencapai Rp 57,56 triliun atau melonjak 120 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 26,12 triliun. Kenaikan ini didorong oleh harga emas dunia yang menguat serta meningkatnya permintaan di pasar domestik.

Volume penjualan emas Antam pun mencatat rekor tertinggi, mencapai 43,74 ton atau tumbuh 68 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 26,13 ton. Seluruh penjualan ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 18 Mei 2025: Stagnan, Jadi Rp1.871.000 per Gram

“Kami bersyukur masyarakat Indonesia terus menjadikan produk logam mulia Antam sebagai pilihan utama dalam berinvestasi emas. Hal ini terlihat dari tingginya angka penjualan yang seluruhnya disalurkan ke pasar domestik,” ujar Nico.

Untuk mendukung akses masyarakat terhadap produk logam mulia, Antam terus memperluas kanal distribusi melalui platform digital seperti situs resmi, marketplace Tokopedia, Shopee, Blibli, TikTok Shop, hingga jaringan Butik Emas di 12 kota besar Indonesia.

Selain emas, segmen nikel juga tetap menjadi penopang pendapatan Antam dengan kontribusi sebesar Rp 9,50 triliun atau sekitar 14 persen dari total pendapatan perusahaan. Meskipun sempat dihadapkan pada tantangan pasar dan hambatan perizinan di awal tahun, segmen ini tetap menunjukkan performa yang solid.

Dengan kinerja keuangan yang terus meningkat dan kontribusi signifikan terhadap keuangan negara, Antam membuktikan perannya sebagai BUMN strategis dalam mendorong hilirisasi dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.(kontan)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan